JAKARTA- Ramai-ramai media asing menyoroti mundurnya Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe, Senin (3/6/2024).
Media Singapura seperti Strait Times dan Channel News Asia (CNA) serta media Arab Saudi seperti Arab News menulis pemberitaan ini mengutip laman Reuters.
Baca Juga: Muncul Isu Kepala Otorita IKN dan Wakilnya 'Dipaksa' Mundur, karena Investor Belum Pasti
"Kepala dan wakil kepala badan ibu kota baru Indonesia, yang membawahi proyek senilai US$32 miliar, telah mengundurkan diri, kata menteri sekretariat negara pada 3 Juni," tulis laman-laman itu.
"Pengunduran diri tersebut terjadi menjelang rencana perayaan Presiden Indonesia Joko Widodo di ibu kota baru, yang disebut Nusantara, pada Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus," muatnya mereka di artikel berjudul "Head, deputy head of Indonesia's new capital city authority resign, minister says".
Dipaparkan pula bagaimana Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljonodan serta Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Raja Juli Antoni sebagai Pj Kepala dan Wakil Kepala. Meski demikian, tidak ada alasan pengunduran diri yang diberikan.
Baca Juga: Kepala Otorita IKN dan Wakilnya Mundur, Diduga karena Status Lahan dan Investasi yang Tak Jelas
"Pengunduran diri kedua profesional tersebut terjadi di tengah kurangnya dana swasta untuk ibu kota baru yang ambisius yang dibangun di daerah terpencil dan hutan di Kalimantan, di bagian pulau Kalimantan, Indonesia," muat laman itu lagi.
"Pemerintah Indonesia berlomba-lomba membangun infrastruktur yang dibutuhkan untuk relokasi 12.000 PNS gelombang pertama pada September ini. Namun rencana tersebut sebelumnya telah dua kali tertunda, sehingga menimbulkan keraguan terhadap proyek khas Presiden Indonesia tersebut," tulis media-media itu lagi.
Baca Juga: Mundur dari Jabatan Wakil Kepala Otorita IKN, Ini Pernyataan Resmi Dhony Rahajoe
"Nusantara dianggap sebagai warisan besar Bapak Widodo, yang akan mengundurkan diri pada bulan Oktober ini setelah menjabat maksimal dua periode jabatan," tambahnya.
"Presiden Indonesia yang biasa disapa Pak Jokowi ini berencana mengunjungi Nusantara pada 4 Juni untuk meresmikan beberapa proyek, termasuk sekolah," tutupnya.jr
Editor : Redaksi