Mesir dan Qatar malah Ancam Hamas

GAZA- Otoritas Qatar dan Mesir --atas arahan Pemerintah AS-- telah mengancam pemimpin kelompok pejuang Palestina Hamas dengan kemungkinan penahanan, pembekuan aset, sanksi dan pengusiran dari pengungsian Doha jika tidak menyetujui perjanjian gencatan senjata dengan Israel, demikian lapor Wall Street Journal, mengutip sejumlah sumber.

Namun, laporan tersebut menyebutkan bahwa upaya-upaya ini justru membuahkan hasil sebaliknya: Hamas mengatakan mereka tidak akan menyetujui kesepakatan yang tidak memenuhi persyaratan.

Baca Juga: Bombardir Israel, Iran: Ini Urusan Kami dengan Penjahat, AS Tak Usah Ikut Campur

Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Israel telah menawarkan Hamas usulan tiga tahap dengan peta jalan yang mengarah pada berhentinya kekerasan di Jalur Gaza dan pembebasan para sandera.

Baca Juga: 26 Negara Anggota Uni Eropa Minta Israel Stop Serang Palestina

Fase pertama kesepakatan tersebut mencakup gencatan senjata total, penarikan pasukan Israel dari seluruh pusat populasi Gaza dan pembebasan beberapa sandera yang ditahan oleh Hamas, termasuk yang terluka, orang lanjut usia, dan wanita, serta pembebasan warga Palestina yang ditahan dari penjara.

Cilegon dalam

Baca Juga: Teroris Israel Hanya Mampu Lenyapkan 20 Persen Kekuatan Hamas

Fase kedua melibatkan penghentian permusuhan tanpa batas waktu dengan imbalan pembebasan sandera yang tersisa, serta fase ketiga dari inisiatif ini adalah memulai rekonstruksi Gaza yang dilanda perang.ini

Editor : Redaksi

Berita Terbaru