Ketua PWI Bekasi Raya Minta Wartawan Punya Integritas dan Berfikir Kritis

BEKASI (Realita)- Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya Ade Muksin akan terfokus bukan pada program-program kerja yang sudah dirinya sampaikan sebelumnya, tetapi PWI Bekasi Raya dalam kepemimpinannya akan meningkatkan sumber daya manusia bagi setiap insan pers yang ada di Kota dan Kabupaten Bekasi.

"Kita harus mempunyai integritas, berfikir kritis, multi taski, dan berwawasan kebangsaan, karena wartawan harus memiliki ke empatnya," ujar Ade Muksin kepada Realita.co saat ditemui di ruangannya, Senin, (10/6/2024).

Baca Juga: Ketua PWI Desak KPU Bekasi Transparan Kelola Anggaran Pilkada 2024

Ke empatnya akan kita fokuskan pada pendidikan dan pelatihan jurnalistik yang akan kita gelar setelah pelantikan dirinya nanti, (26/6) mendatang di Kabupaten Bekasi," sambungnya.

Disinggung terobosan apa yang tercepat setelah dirinya menjabat sebagai Ketua PWI Bekasi Raya, Ade menjelaskan, dirinya akan membuka setiap Jum'at untuk cofee morning dan juga sebagai wadah sharing-sharing bagi mereka yang belum tergabung di PWI maupun anggota PWI untuk menyatukan visi misi.

"Kalau anggota memang wajib, bahwa membesarkan organisasi itu bukan hanya tanggung jawab dari ketua dan pengurus saja, tapi semua anggota," ungkapnya.

Dirinya juga menekankan bagi setiap keluarga besar PWI Bekasi Raya, harus bersatu memajukan Organisasi PWI agar menjadi lebih baik lagi.

Ade, juga menyinggung tentang sumber daya manusia setiap anggota PWI Bekasi Raya, dirinya juga akan meningkatkan sdm-sdm yang ada di tubuh PWI Bekasi Raya, karena empat materi tersebut masih baru dan dibahas dalam pendidikan jurnalistik yang kemarin di gelar.

Baca Juga: PWI Bekasi Raya Datangi Kantor Imigrasi Bekasi, Ini Kata Kepala Kantor Imigrasi!

Ketua PWI Bekasi Raya, juga mengatakan bahwa dirinya akan membuka ruang selebar-lebarnya bagi teman-teman yang berada di luar sana untuk bergabung dengan PWI.

Cilegon dalam

"Kita rangkul semua, karena perlu diketahui gimana tahu mereka cinta PWI tanpa ada pendekatan terlebih dahulu, oleh karena itu kita buka seluas-luasnya ruang bagi teman-teman di luar sana untuk bergabung di PWI," tuturnya.

Di satu sisi, Ade juga melihat masih banyak teman-teman jurnalis yang diluar sana mengalami intimidasi baik kekerasan verbal maupun fisik dalam proses kegiatan jurnalistiknya, Ade juga mengharapkan dalam kepemimpinannya nanti, dirinya tidak melihat itu adalah anggota PWI atau di luar PWI, jika memang ini terjadi pada teman-teman pers diluar sana dalam kegiatan kerja jurnalistiknya.

"PWI sebagai organisasi besar harus angkat bicara dalam membela marwah insan jurnalis terlebih disini,
PWI adalah organisasi tertua di Indonesia," ucapnya.

Baca Juga: Sambut HUT RI ke 79, PWI Bekasi Raya Menggelar Panggung Gembira

PWI juga membuka untuk teman-teman jurnalis pendampingan hukum bagi mereka yang terkriminalisasi dan terjerat masalah hukum tentang produk karya jurnalistiknya.

"Insya Allah PWI ini siap, karena ada LKBH PWI untuk membantu pendampingan hukum secara gratis," katanya.

"Dalam waktu dekat PWI Bekasi Raya akan mengadakan program OKK dan UKW," pungkasnya. (tom)

Editor : Arif Ardliyanto

Berita Terbaru