BEKASI (Realita)-Annisa, warga Pendurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi kemarin membuat status di akun instagram @ica_june miliknya dengan caption 'ass, sibuk banget yah bu, sampe saya bulak balik dari jam 10 ke @pkm_pendurenan untuk urus surat SKD kematian bapak saya ibu udah ga ada di tempat katanya @pjwalikotabekasi hebat yah sibuk sekali pegawainya, semangattt di tunggu yah bu Terima kasih sambil memberikan emot maaf'.
Terkait hal ini, Nofita Rahmaniah, Kepala UPTD Puskesmas Pendurenan didampingi Kepala Tata Usaha Neni Apriyana langsung memberikan klarifikasi terkait masalah tersebut.
Baca Juga: Ini Daftar 30 Puskesmas di Sidoarjo yang Sudah Dilengkapi Alat USG
"Memang Minggu-minggu ini saya (Kepala UPTD) banyak kegiatan di Dinas Kesehatan dan wilayah dan itupun yang bersangkutan sudah ketemu dengan Kepala Tata Usaha. Iya memang banyak kegiatan, mohon maaf atas ketidaknyamanannya, sebelumnya juga sudah ketemu Ibu Neni," ujar Nofita kepada Realita.co, Kamis (13/6/2024).
"Kita proses hari ini, kelengkapan berkas formulir untuk lampiran yang di butuhkan oleh pihak keluarga kepada pihak asuransi," tambahnya.
Sebelumnya, Annisa warga Pendurenan mengeluhkan proses pemberkasan di UPTD Puskesmas yang dirinya butuhkan untuk mengklaim almarhum bapak kandungnya agak terkendala.
Baca Juga: Ketua DPRD Kotabaru Hadiri Peresmian Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Kelumpang Selatan
"Iya saya dah beberapa kali datang tetapi tidak ketemu dengan Kepala UPTD, saya juga capek kerja dengan masih kondisi keadaan suka, jadi physikis saya tidak stabil," tutur Annisa.
Annisa menambahkan, dirinya juga mengucapkan terima kasih atas bantuannya untuk kelengkapan berkas, dan kelengkapan surat yang keluarga butuhkan untuk mengklaim asuransi almarhum bapak saya. Mungkin disini terjadinya miskomunikasi," terangnya.
Pihak UPTD Puskesmas Pendurenan juga selalu berkomitmen untuk mengutamakan pelayanan bagi masyarakat, baik di bidang kesehatan maupun pemberkasan.
Baca Juga: Cegah Stunting Camat Teluknaga Wajibkan Masyarakat Bikin Surat Catin
Nofita juga menginstruksikan kepada seluruh stafnya untuk benar-benar mengedepankan pelayanan bagi masyarakat banyak dan menjalin komunikasi terkait keluhan-keluhan yang ada, agar tidak terjadi case seperti ini lagi.
"Mudah-mudahan, kedepannya bagi setiap warga pendurenan yang keluarganya meninggal dunia, sesegera mungkin komunikasi dengan Kepala Rukun Tetangga dan Rukun Warga agar memanggil pihak tenaga medis, baik dari Puskesmas, Klinik setempat dan Rumah Sakit," pungkasnya. (tom)
Editor : Redaksi