PONOROGO (Realita)- Jelang ramadhan tahun ini, Kabupaten Ponorogo kembali diperketat penjagaanya. Bahkan ratusan personil dikerahkan guna mengantisipasi masuknya pemudik, yang mencuri start pulang ke kampung halaman sebelum lebaran.
Hal ini terungkap dalam Apel Gelar Pasukan Keselamatan Semeru Tahun 2021 yang dilaksanakan di depan Paseban Alun-Alun Ponorogo, Senin (12/04).
Baca Juga: Balap Liar Masih Marak, Polres Ponorogo Bakal Sita Motor Hingga Cabut SIM Pelaku
Kapolres Ponorogo AKBP Nur Azis mengatakan, 250 personil gabungan yang terdiri dari Sat-Lantas Polres, Satpol-PP, Dishub, dan Pramuka Ponorogo. Operasi ini sendiri akan digelar selama 12 hari mulai 12 hingga 25 April mendatang, dan akan diteruskan dengan Operasi Ketupat. " Dulu operasi Simpatik, sekarang keselamatan Semeru. Operasi ini mengutamakan edukasi dan simpatik kepada pelanggar," ujarnya.
Nur Azis menambahkan, selain menyasar pelanggar lalu-lintas, pihaknya juga menargetkan para pemudik yang mencuri start saat ini. Kendati demikian ia mengaku tidak melarang warga luar daerah untuk mudik ke Ponorogo.
Baca Juga: Datangi Polres, LSM Gemas Ponorogo Tagih Penanganan Kasus Bronjong Rp 1,2 M
" Terutama para pemudik yang mencuri start. Mudik masa kita larang, taoi dengan adanya ini kita menghimbau agar tidak mudik. Ini untuk mencegah penyebaran virus corona di Ponorogo," tambahnya.
Azis mengungkapkan, bila ada pemudik yang terjaring saat razia, maka akan diserahkan ke Gugus Tugas Desa, dan Dinkes untuk di isolasi di desanya.
Baca Juga: Wali Kota Eri Imbau Warga Surabaya Lapor RT/RW Saat Mudik Lebaran
" Perbatasan akan kita prioritaskan, tidak tiap hari tapi sewaktu-waktu. Yang terjaring akan diisolasi oleh gugus tugas," pungkasnya. Iin
Editor : Redaksi