Penghasilan Turun Drastis, Istri Sakit Terpaksa Dirawat di Rumah karena Tak Punya Uang

BATU (Realita)- Di masa pandemi Covid-19 hingga diberlakukan PPKM Level 4 yang diterapkan oleh pemerintah pusat, telah berdampak terhadap roda kehidupan ekonomi masyarakat bawah yang semakin sulit, ini bisa dirasakan para driver ojek online (ojol) di kota Batu.

Salah satunya dialami oleh driver ojek online (ojol) bernama Agus Setyo Budi, warga RT.1, RW.11, No.1, Jalan Kelud, Gang Punden, Kaliputih, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Baca Juga: Entaskan Kemiskinan, Toriqoh Siddiqiyyah Bangun RSKILHS di Ponorogo

Kepada awak media, ia menuturkan kalau pendapatanya sekarang sangat turun drastis. Apa lagi sejak di berlakukanya kembali PPKM  Level 4 kehidupannya tambah lebih sulit karena sepi.  

"Ya mas dari penghasilan sekarang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja tidak cukup. Bantuan dari pemerintah juga tidak seberapa yang kami terima," kata bapak dengan dua anak ini, Senin (2/8/2021)

Lelaki asal Kota Batu ini juga menyampaikan, jika awalnya istrinya tersebut tengah sakit anemia atau hipotensi.

"Istri saya sejak berobat ke dokter ke daerah Sidomulyo diberi obat. Usai mengkonsumsi obat hingga habis, muncul bercak-bercak di wajah berwarna merah hampir di sekujur tubuhnya. Untuk saat ini, membeli obat lagi pun saya mau tak mau terpaksa harus meminjam uang kepada tetangga dan saudara," ungkap Agus 

Baca Juga: Kata Gubernur NTT, Orang Miskin Bisa Dilihat dari Banyaknya Makan Nasi

Saat disinggung sudah dibawa kerumah sakit atau ke dokter untuk berobat, lebih lanjut dirinya menguraikan, bahwa kemarin pada Senin (2/7/2021) dengan dibantu mobil ambulance, ia mengantarkan istrinya ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Batu.

"Sudah ada tiga rumah sakit yang kami datangi tapi penuh semua. Akhirnya, istri saya kembali dibawa pulang ke rumah. Walaupun sempat di swab antigen, namun hasilnya negatif. Di salah satu rumah sakit terakhir, istri saya disuntik dan diberi obat," ujar Agus

Menurutnya, alasan untuk di bawa pulang kerumah, karena kami tak mampu membayar ongkos biaya rawat inap.

Baca Juga: 10,35 Persen Penduduk Jawa Timur Miskin

"Ya, dengan terpaksa saya rawat sendiri dirumah," bebernya. 

"Ya, kami berharap adanya bantuan dari pihak Pemerintah Kota Batu, untuk membantu meringankan beban kami sekeluarga, salah satunya dengan perawatan atau pengobatan istri saya," pungkasnya.ton

Editor : Redaksi

Berita Terbaru