MADIUN (Realita) - Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono memberikan apresiasi terhadap pembangunan Kota Madiun. Bahkan, Kota Madiun dijadikan percontohan pariwisata perkotaan atau urban tourism dan smart city bagi daerah lainnya untuk mengatasi tantangan perkotaan saat ini.
Hal itu disampaikan Adhy Karyono dihadapan 13 Wali Kota dari Jawa, Bali, NTT, dan NTB saat acara welcome dinner Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) IV Asosiasi Pemerintah Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Blitar, Kamis (11/7/2024).
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
“Saya kira banyak hal di Jawa Timur ini Wali Kota yang mempunyai inovasi yang luar biasa. Termasuk bagaimana urban tourism. Kalau kita lihat Kota Madiun inilah kota yang sebetulnya batas kotanya sangat sempit. Tetapi bagaimana bisa menarik wisatawan lokal yang luar biasa,” kata Adhy.
Salah satu spot wisata di kawasan Pahlawan Street Center.
Menurutnya, beberapa tahun terakhir Pemkot Madiun dirasa sangat jeli memanfaatkan peluang urban tourism. Seperti pembangunan kawasan wisata di Pahlawan Street Center (PSC) maupun Pahlawan Religi Center (PRC). Dimana dalam kawasan itu terdapat berbagai miniatur ikon dunia. Seperti Patung Liberty, patung Singa Merlion, kereta Shinkansen, musholla Kab’ah, menara Eiffel, menara Jam Big Ben, dan masih banyak lagi lainnya.
“Memanfaatkan bagaimana urban tourism itu. Inilah kota yang kita pergi keliling dunia tidak menggunakan paspor, inilah kota yang bisa dijangkau dalam waktu keliling kota hanya satu jam, dua jam. Ini kota modern,” ujarnya.
“Itu menunjukkan bahwa sulit potensi kota, tetapi ternyata kalau kita jeli, kalau kita out what looking kedepan, keluar maka kita akan bisa bawa smart city memang bisa menjadi sesuatu yang bisa jadi andalan untuk bisa jadi kota yang lebih maju,” tambahnya.
Baca Juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja
Salah satu spot wisata di kawasan Pahlawan Street Center.
Adhy menyatakan, konsep smart city memang menjadi tantangan tersendiri bagi wilayah perkotaan. Apalagi harus dibarengi dengan digitalisasi. Namun jika para kepala daerah benar-benar serius dan jeli, maka bisa menjadikan pintu masuk menjadi kota berkelas dunia.
“Smart city menjadi pintu masuk menuju kota dunia. Maka tentu tidak semua kota mempunyai kemampuan untuk percepatan, menyeimbangkan dengan kebutuhan teknologi dan kekinian tersebut,” terangnya.
Baca Juga: Lagi, Pemkot Madiun Raih Penghargaan dari Menpan-RB
Dengan kesuksesan Kota Madiun itu, Adhy mendorong kota lainnya untuk dapat mewujudkan smart city dengan cepat. Pun, menyelaraskan pembangunan dengan isu yang tengah berkembang di masyarakat. Sehingga masyarakat dapat semakin mudah menerima layanan maupun akses.
“Kami berharap mudah-mudahan dalam pertemuan ini juga saya yakin para Wali Kota sudah memperhitungkan bagimana mengatasi persoalan-persoalan kota dengan digitalisasinya,” tandasnya. adv
Editor : Redaksi