SURABAYA (Realita)- Tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) S3 Pendidikan Dasar dan S3 Teknologi Pendidikan Unesa menggelar pelatihan dan pendampingan secara intensif kepada guru-guru di sekolah.
Pelatihan dan pendampingan penyusunan desain pembelajaran berdiferensiasi ini sebagai implementasi Kurikulum Merdeka.
Baca Juga: 15 Mahasiswa Teknologi Pendidikan FIP UNESA Diberangkatkan Magang ke Perusahaan Level Asia Tenggara
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengatasi kurangnya pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka di tengah konteks internasional yang beragam.
Prof. Dr. Suryanti, M.Pd. menyampaikan bagaimana kiat-kiat meningkatkan keterampilan guru dalam merancang pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam.
Kegiatan pelatihan yang berlangsung di Negeri Jiran ini dilaksanakan pada hari Minggu, 21 Juli 2024 di sekolah Indonesia di Malaysia. Melalui pelatihan ini, para pengajar dan tenaga pendidik diajarkan topik-topik khusus mengenai pembelajaran berdiferensiensi. Mulai dari karakteristik hingga langkah langkah pelaksanaan pembelajaran berdiferensiensi.
Dengan tujuan mengatasi adanya sistem pendidikan dan budaya yang berbeda di negara yang di sekolah ini, Prof. Dr. Suryanti, M.Pd. dan Prof. Dr. Mustaji, M.Pd. selaku narasumber menyampaikan bagaimana kiat-kiat meningkatkan keterampilan guru dalam merancang pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam.
Serta mengoptimalkan potensi setiap siswa pada guru-guru di sekolah Indonesia Johor Bahru Malaysia melalui pengajian studi kasus dan penggunaan metode strategis dalam mengajar. Sehingga ini menjadi refleksi bersama para peserta pelatihan.
Baca Juga: Kuatkan Profil Lulusan, S1 Teknologi Pendidikan FIP UNESA Jalin Kerja Sama dengan PT. Superkey
Tahapan pertama adalah pelaksanaan kegiatan pelatihan yang meliputi pembukaan, orientasi, sesi teori dan konsep, workshop dan praktik, diskusi dan sesi tanya jawab, serta penutupan dan evaluasi.
Prof. Dr. Mustaji, M.Pd. menyampaikan bagaimana kiat-kiat meningkatkan keterampilan guru dalam merancang pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam.
Tahapan kedua adalah menyusun laporan yang mencakup pendahuluan, metode pelatihan, hasil pelatihan, diskusi, serta kesimpulan dan rekomendasi. Sementara itu, tahapan ketiga adalah menyusun luaran yang terdiri dari pembuatan modul pembelajaran berbeda, panduan praktis untuk guru, dan dokumen hasil pelatihan dalam bentuk laporan yang siap dipublikasikan.
Solusi ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dan memberikan keuntungan kepada mitra.
Baca Juga: Program Studi Teknologi Pendidikan Lepas 3 Mahasiswa untuk Magang di PT. Branding Support Asia
Pelatihan atau workshop bertujuan untuk meningkatkan kesiapan guru dalam menerapkan pembelajaran dengan pendekatan yang berbeda, sehingga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka.
Salah satu materi pelatihan yang disampaikan.
Keuntungan dari pelatihan ini tidak hanya untuk guru tetapi juga berdampak pada sekolah dan lembaga terkait, karena guru dapat mengikuti pelatihan secara gratis dengan bantuan tim profesional.cin
Editor : Redaksi