BATU (Realita)- Arak arakan hulu bekti (seserahan ) berupa hasil bumi dari lima dusun di Desa Tulungrejo, yang dibawa langsung oleh puluhan warga masyarakat yang mengenakan pakaian adat Jawa dengan ciri khasnya masing-masing menjadi tontonan menarik bagi para wisatawan yang melintas di depan balai Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Minggu (28/7/2024)
Hasil bumi yang dibawa menuju balai Desa Tulungrejo kali ini merupakan rangkaian kegiatan menjelang Selamatan Desa yang jatuh pada Kamis kliwon bulan suro tepatnya 1 Agustus 2024 yang dikemas dalam kegiatan Atur Pisungsung Desa Tulungrejo.
Baca Juga: Wujudkan Desa Tangguh Mandiri melalui Cerdas Manajemen Pengelolaan Keuangan Desa
Kepala Desa Tulungrejo, Suliono mengatakan, hasil bumi ini yang di usung ke Balai Desa merupakan sedekahnya masyarakat untuk selamatan desa secara sukarela sebagai bentuk rasa syukur kepada yang Maha Kuasa.
Baca Juga: Empat Desa Di Kecamatan Junrejo Sandang Status Desa Mandiri
" Hasil bumi berupa sayur mayur dan hasil pertanian lainya di arak dari lima dusun yang ada di Desa Tulungrejo yaitu dusun, Kekep, Gondang, Wonorejo, Gerdu dan Junggo. Hasil bumi tersebut harus dari hasil sendiri tidak boleh membeli," ujar Suliono
Menurut Kades yang slalu menggunakan udeng ini menjelaskan, hasil bumi yang sekarang ada di Balai Desa nantinya akan di olah berbentuk masakan yang selanjutnya dibagi-bagikan kepada masyarakat dan tetangga desa terdekat. Sebelum dilaksanakan selamatan Desa telah ada beberapa rangkaian acara yang telah dikerjakan yaitu, Terop Agung, Atur Pisungsung, Jenangan dan baru selamatan Desa pada kamis malam.
" Saya berharap dengan adanya serangkaian adat dan tradisi yang diwariskan para leluhur kita sampai pada selamatan Desa nanti semoga desa kami diberikan, keselamatan, berkah, seger waras, kuat dan selamat," pungkasnya.(Ton)
Editor : Redaksi