TANGERANG- Warga Kampung Cituis RT 01 RW 01, Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, dikejutkan dengan penemuan bayi laki-laki di dalam kandang ayam milik seorang warga pada Rabu, 24 Juli 2024.
Penemuan ini sontak menarik perhatian warga sekitar dan pihak berwenang. Kapolsek Pakuhaji AKP I Gusti Moch Sugiarto mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurut keterangan yang disampaikan, penemuan bayi ini bermula dari salah seorang warga yang mendengar suara tangisan bayi di belakang rumahnya saat akan pergi melaksanakan salat Subuh di masjid.
Baca Juga: Geger Penemuan Jenazah Bayi Dalam Kondisi Tak Utuh
"Setelah kembali dari masjid, warga tersebut mengajak tetangganya untuk mencari sumber suara tangisan tersebut.
Mereka menemukan sebuah bungkusan plastik berwarna hitam di bawah kandang ayam," ungkap AKP I Gusti Moch Sugiarto, Kamis, 25 Juli 2024. Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa pada awalnya suara tangisan bayi tersebut terdengar seperti suara anak kucing.
Ketika diperiksa menggunakan lampu senter, warga mendapati bayi laki-laki yang terbungkus dalam kantong plastik yang diikat kencang. "Warga awalnya mengira suara tersebut adalah suara anak kucing. Namun, setelah mencari dengan lampu senter, ditemukan bayi laki-laki di dalam kantong plastik yang diikat kencang," tambahnya.
Bayi yang ditemukan langsung dibawa ke bidan terdekat untuk memastikan kondisinya. Namun, sayangnya, bayi tersebut tidak dapat diselamatkan karena diduga tidak bisa bernapas akibat tali plastik yang mengikatnya terlalu kencang.
Baca Juga: Bayi Ditemukan di Tas Hijau Dalam Kondisi Hidup
"Bayi tersebut meninggal dunia karena plastik pembungkusnya diikat terlalu kencang sehingga tidak ada udara untuk bernapas," ujar I Gusti.
Jasad bayi malang tersebut kini telah dibawa ke RSUD Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku yang diduga orang tua dari bayi tersebut.
Baca Juga: Jasad Bayi Ditemukan Dekat Kandang Ayam
"Kami sedang melakukan penyelidikan dan memeriksa bidan-bidan desa serta kontrakan di sekitar lokasi kejadian," ujar I Gusti Moch Sugiarto.hj
Editor : Redaksi