Pengambilalihan Saham Semen Grobogan oleh PT Indocement Timbul Perkara

JAKARTA (Realita) – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mulai melaksanakan Sidang Majelis Komisi bagi penilaian menyeluruh terhadap transaksi penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan saham yang dinotifikasikan ke KPPU.

Sidang perdana atas transaksi pengambilalihan saham PT Semen Grobogan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk digelar di Kantor Pusat KPPU Jakarta, Selasa (6/8/2024), dipimpin Ketua Majelis Gopprera Panggabean dengan didampingi Aru Armando dan Budi Joyo Santoso sebagai Anggota Majelis.

Baca Juga: Terlambat Notifikasi Akuisisi Saham, PT Bundamedik Dijatuhi Denda Rp5 Miliar

Sidang kali pertama ini agendanya pembacaan Laporan Hasil Penilaian Menyeluruh oleh Investigator. Disebutkan, KPPU telah menerima notifikasi pengambilalihan saham PT Semen Grobogan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pada 27 Desember 2023, paska transaksi tersebut efektif pada 30 November 2023.

Transaksi tersebut membuat PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menjadi pemegang 99,997% saham PT Semen Grobogan. Transaksi tersebut dinilai memenuhi ketentuan batasan wajib notifikasi dan dilakukan antar perusahaan yang tidak terafiliasi, sehingga wajib dinotifikasikan ke KPPU untuk dilakukan penilaian.

KPPU melalui Investigatornya melakukan penilaian melalui dua tahapan, yakni penilaian awal dan penilaian menyeluruh. Penilaian awal dilakukan untuk menentukan pasar bersangkutan, signifikan atau tidaknya perubahan konsentrasi pasar sebelum dan sesudah transaksi, serta terdapat atau tidak terdapat dugaan keterlambatan penyampaian Notifikasi.

Baca Juga: KPPU Ungkap Penjualan LNG di Makassar Hanya Bisa Dari Pertamina

Sedangkan penilaian menyeluruh dilakukan untuk menilai dampak transaksi, apakah berpotensi atau tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat. Banyak analisa yang dilakukan KPPU dalam penilaian menyeluruh, antara lain hambatan masuk pasar, potensi perilaku anti-persaingan, efisiensi, dan kepailitan.

Cilegon dalam

Jika dalam hasil penilaian menyeluruh Investigator KPPU menyimpulkan bahwa transaksi berpotensi mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat, maka dibentuk Majelis Komisi atas hasil penilaian tersebut.

Memperhatikan transaksi akuisisi PT Semen Grobogan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, disimpulkan Investigator berpotensi mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat, maka KPPU mulai melakukan Sidang Majelis Komisi guna memanggil kedua pihak, Investigator dan pelaku usaha yang menyampaikan notifikasi.

Baca Juga: KPPU Sidangkan Perkara Persekongkolan Rugikan PT Chiyoda Kogyo Indonesia

Melalui sidang ini, Majelis Komisi dapat meminta informasi, keterangan, dan/ atau dokumen, serta mengeluarkan penetapan. Penetapan dapat berupa penetapan persetujuan bersyarat, atau penetapan bahwa transaksi tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat, atau bahkan menetapkan pemeriksaan lanjutan.

Setelah mendengarkan Laporan Hasil Penilaian Menyeluruh oleh Investigator, sidang perkara ini akan dilanjutkan pada 12 Agustus 2024 dengan agenda Tanggapan Pelaku Usaha atas Laporan Hasil Penilaian Menyeluruh.gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

ALETRA Resmi Luncurkan L8 EV

MPV 7-Seater Elegan Terluas di Kelasnya Lengkap dengan Free Maintenance dan Garansi Suku Cadang …