PONOROGO (Realita)- Bencana kekeringan yang semakin meluas di wilayah Ponorogo, membuat Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) dan Palang Merah Indonesia ( PMI) Ponorogo melakukan droping air bersih ke sejumlah wilayah terdekat.
Tercatat, 4 truk tangki dari PMI dan BPBD Ponorogo didistribusikan ke 9 dukuh 77 desa 4 kecamatan dengan total 619 kepala keluarga (KK). Yaitu di Kecamatan Slahung di Desa Duri (1 Dukuh), Desa Wates (2 Dukuh); Kecamatan Pulung di Desa Sidoharjo (2 Dukuh) dan Desa Karangpatihan (1 Dukuh); Kecamatan Bungkal di Desa Bungkal (1 Dukuh) dan Desa Belang (1 Dukuh); serta Kecamatan Sawoo di Desa Pangkal (1 Dukuh).
Baca Juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog
" Solusi kedaruratannya adalah drop air bersih, disesuaikan dengan tingkat kebutuhan. Tingkat kebutuhan cara ngitungnya paling gampang adalah 60 liter per orang per hari," ujar Kepala Pelaksana ( Kalaksa) BPBD Ponorogo Masun.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, selain dalam rangka peringatan HUT 79 PMI. Droping truk air bersih untuk mengatasi kesulitan air bersih disejumlah wilayah Ponorogo akibat dampat musim kemarau.
Baca Juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
" Hari ini memang fokus pada kekeringan di beberapa titik yang hampir jadi langganan tiap tahun. Maka tahun depan tidak boleh ada langganan kekeringan," ujarnya.
Sugiri mengaku, pihaknya berencana akan membangun tandon-tandon air bersih di wilayah terdampak ke keringan hingga ke plosok. Pun dengan membangun sumur dalam di daerah tersebut.
Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
" Rencana dengan BPBD dicarikan sumber air di bawah lalu didorong ke atas. Sampai ke atas di puncak tertinggi (tandon), didistrisbuikan. Paling tidak 4 tahap selesai," pungkasnya. adv/znl
Editor : Redaksi