Tekan Angka Fatality Penyakit Jantung, RSH Ponorogo Luncurkan Aplikasi Detak-C

PONOROGO (Realita)- Masih mendominasi angka kematian akibat penyakit jantung di Indonesia. Membuat Rumah Sakit Harjono (RSH) Ponorogo meluncurkan sebuah aplikasi guna menekan angka Fatality penyakit yang dikenal silent killer ini.

Aplikasi yang diberi nama Detak-C ini dapat membantu para pengidap penyakit jantung mendapatkan penanganan dini dan cepat dari resiko serangan jantung. Aplikasi ini dapat diunduh gratis melalui Apple Store maupun Play Store mengunakan Handphone.

Baca Juga: Asyik Senam Zumba, Pengusaha Tiba-Tiba Ambruk lalu Meninggal

Kabid Humas RSH Ponorogo Sugianto mengatakan, melalui Aplikasi Detak-C masyarakat dan pasien penyakit jantung, dapat mengenali sejak dini resiko yang mungkin terjadi. Tak hanya itu, bila serangan jantung terjadi maka pasien akan dipandu oleh aplikasi ke fasilitas kesehatan terdekat.

" Agar pasien segera bisa menuju ke RS atau fasilitas kesehatan terdekat dan segera mendapatkan penanganan secepatnya," ujarnya, Senin (09/09/2024).

Sugianto mengungkapkan, Golden Periode saat terjadi serangan jantung yakni sekitar 4 jam. Artinya pada durasi itu pasien harus mendapatkan penanganan cepat oleh petugas medis.

Baca Juga: Diduga Serangan Jantung, Pria Ini Tewas Membusuk di Rumah

"Sehingga kecepatan ke fasilitas kesehatan dan kecepatan penanganan sangat diperlukan. Aplikasi Detak C sangat membantu dalam upaya mempercepat penangan emergency serangan jantung," ungkapnya.

Sugianto mengaku, saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Harjono telah memiliki fasilitas lengkap bagi penanganan bagi penyakit jantung. Pun dengan Puskesmas Ponorogo juga kini telah memiliki alat rekam jantung.

" Di RSUD Dr Harjono sudah, mulai dari IGD dan rawat inap sudah dilengkapi sarana dan prasarana penanganan jantung yang cukup lengkap, termasuk ruang Catheterisasi jantung, ruang CVCU (ruang perawatan intensive jantung) dengan SDM yang terlatih seperti dr. Mirza Failasufi, Sp.JP (K), FIHA dan dr.Anna Budiarti,Sp.JP (K), FIHA," akunya.

Baca Juga: Ini 15 Manfaat Chia Seed Untuk Kesehatan

Presiden Joko Widodo dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2024 di ICE BSD di Tangerang, Banten, April lalu membeberkan. Jumlah kematian penyakit jantung rata-rata pertahun mencapai 300.000 kasus. Bahkan Indonesia berada di posisi kedua jumlah kematian tertinggi akibat penyakit ini. Berangkat dari hal ini Sugianto berharap keberadaan aplikasi Detak-C dapat menjadi solusi menekan Fatality penyakit jantung.

" Kasus kasus serangan jantung bisa tertransportasi lebih cepat, kondisi emergency serangan jantung bisa segera tertangani, resiko kematian bisa teratasi," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru