JAKARTA - Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango menekankan bahwa KPK lahir karena tuntutan reformasi, bukan lahir karena era Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Nawawi pun meminta agar hal tersebut tak dibalik.
Hal tersebut dikatakan Nawawi dalam acara diskusi di kawasan Ciawi, Bogor, Kamis (12/9/2024). Awalnya Nawawi menceritakan awal mula KPK yang dilahirkan, namun terlambat.
Baca Juga: Nawawi Resmi Dilantik Jadi Ketua KPK Sementara, Fokus Kejar Harun Masiku
"Maka setelah lewat 1 tahun 4 bulan itulah baru kemudian lahir namanya komisi pemberantasan korupsi. Lewat 1 tahun 4 bulan, dari perintah (undang-undang) yang diperintahkan," kata Nawawi.
Nawawi mengakui memang KPK lahir di zaman Megawati. Namun pembentukan KPK dilakukan karena adanya tuntutan reformasi.
"Lahirnya di zaman pemerintahan Megawati. Tetapi bayi ini lahir karena tuntutan reformasi. Jadi tolong jangan dibolak-balik. Bayi ini adalah bayi reformasi," kata dia.
Nawawi lantas meminta publik untuk tidak membolak-balikkan fakta. Ia mengatakan jangan ada anggapan seolah-olah KPK dibentuk karena Megawati.
Baca Juga: Ditunjuk Jokowi Gantikan Firli, Nawawi Pomolango Punya Harta Rp 3,7 Miliar
"Jangan dibalik. Seakan-akan bayi ini (KPK) anak kandung pemerintahan Megawati, yang lahir di jaman reformasi. Jangan dibuat seperti itu," tambahnya.
Nawawi lantas membeberkan tugas KPK secara undang-undang. Nawawi mengatakan bahwa KPK memiliki sejumlah tugas. Salah satunya adalah koordinasi dan supervisi.
"Itu akan bertugas untuk melakukan koordinasi, supervisi, penyelidikan, penyidikan. Satu paket itu," ujarnya dikutip dari detikcom.ik
Editor : Redaksi