Sedot Ribuan Penonton, Bupati Sumenep Dorong MEC Segera Dipatenkan

SUMENEP (Realita)- Ribuan penonton memadati jalur lintasan Madura Ethnic Carnival (MEC) dari start Labang Mesem Keraton Sumenep hingga finish di area Taman Potre Koneng, Sabtu (21/9/2024) malam.

Para penonton tampak antusias menyaksikan beragam kreativitas peserta dalam merancang kostum bernuansa seni dan budaya. Mengusung tema “Keris”, MEC menampilkan panorama budaya dalam balutan busana kreatif.

Baca Juga: KJS Gelar MEC 2023, Bupati Fauzi Minta Tahun Depan Digelar Lebih Meriah

“MEC yang diinisiasi Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) ini sebagai salah satu media untuk anak-anak muda yang memiliki kecintaan di bidang fashion agar menampilkan kreativitasnya melalui kostum bernuansa seni dan budaya,” ujar Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, di sela pembukaan MEC.

Sebab itu, Fauzi mendorong agar MEC menjadi agenda tahunan. Selain itu, dia juga meminta KJS, selaku penyelenggara, mematenkan event tersebut.

“Pemerintah akan terus mendukung pelestarian seni dan budaya di Sumenep. MEC harus dipatenkan,” tegasnya.

Baca Juga: Panitia Ajak Kreator Busana Meriahkan Madura Ethnic Carnival

Bupati Fauzi menegaskan bahwa Madura Ethnic Carnival merupakan salah satu upaya nyata dalam mempertahankan dan mengembangkan budaya lokal. Festival ini dapat menjadi daya tarik wisata.

“Kami ingin MEC menjadi lebih dari sekadar festival, tetapi juga menjadi ikon budaya yang membanggakan bagi masyarakat Sumenep,” katanya.

Baca Juga: Optimis jadi Event Spektakuler, Panitia Mulai Geber Persiapan Madura Ethnic Carnival

Ketua KJS, M. Hariri, menyatakan siap menindaklanjuti arahan Bupati. KJS akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pendaftaran hak paten MEC.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan Bupati, ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan MEC,” ujarnya.haz

Editor : Redaksi

Berita Terbaru