BANYUASIN (Realita)– PDAM Tirta Betuah Kabupaten Banyuasin mengumumkan rencana untuk mengevaluasi kembali kebutuhan karyawan tidak tetap, menyusul berakhirnya Surat Perjanjian Kerja beberapa karyawan pada 2 Oktober 2024.
Keputusan ini diambil seiring dengan kondisi keuangan perusahaan yang dinilai penuh tantangan.
Dalam surat resmi, PDAM Tirta Betuah menyampaikan terima kasih kepada para karyawan yang selama ini telah memberikan kontribusi signifikan. Namun, manajemen menyatakan bahwa evaluasi lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang, dengan kemungkinan adanya pengurangan karyawan.
Langkah tersebut menuai kekecewaan dari karyawan yang terdampak, salah satu di antaranya, yang tak mau disebutkan namanya, menyampaikan rasa tidak puasnya.
"Saya sangat kecewa dengan alasan keuangan yang digunakan untuk pemberhentian kami. Jika memang karena masalah keuangan, kenapa ada rencana penerimaan karyawan baru? Apa yang sebenarnya terjadi dengan perusahaan ini?" ungkapnya.
Tindakan pengurangan karyawan di tengah rencana penerimaan baru menimbulkan dugaan bahwa perekrutan di masa mendatang mungkin akan melibatkan praktik tidak transparan. Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan mantan karyawan serta menambah angka pengangguran di Kabupaten Banyuasin.
Masyarakat dan karyawan yang terdampak berharap agar pemerintah Kabupaten Banyuasin mempertimbangkan langkah-langkah lebih lanjut dan kebijakan yang adil terkait pengurangan tenaga kerja di PDAM Tirta Betuah.and
Editor : Redaksi