BEIRUT - Strategi perang gerilya yang dilakukan Hizbullah berjalan sempurna dengan tewasnya delapan anggota tentara elite Israel. Hizbullah melakukan pengamatan, penyergapan yang direncanakan dengan cermat dan dilakukan dengan tepat kepada pasukan elite Israel di wilayah Odeisseh, Lebanon Selatan.
Media Almayadeen, yang mengutip sumber lapangan dalam Perlawanan mengatakan, pasukan Hizbullah mengamati pergerakan pengintai Israel pada Selasa (2/10) dini hari saat bergerak melalui area tertutup di Odeisseh. Bedanya, Hizbullah tidak langsung bergerak meski mendeteksi pasukan musuh.
Baca Juga: Hizbullah Serang Israel lagi, Dua Orang Tewas
Pasukan Hizbullah menahan diri tidak menyerang, tapi memilih terus mengintai, memantau dan mengamati pergerakan serta perilaku pasukan Israel untuk menyiapkan penyergapan lanjutan di wilayah al-Mahafer/Odeisseh. Pasukan Hizbullah memilih lokasi strategis di dalam sebuah rumah di daerah tersebut sebagai lokasi pilihan mereka.
Nah saat lebih dari 30 tentara dan perwira Israel mulai bergerak maju tanpa suara ke zona penyergapan, pada Rabu (3/1), bergerak mendekati posisi Perlawanan tanpa menyadari adanya jebakan, kata sumber Almayadeen. Begitu Israel berada di zona penyergapan, di dekat perbatasan Lebanon-Israel, para pejuang perlawanan beraksi, memulai penyergapan dengan sandi, "Siap melayani, Nasrallah."
Penyergapan dimulai dengan tembakan senjata api dan RPG, lewat penyerangan jarak dekat. Intensitas serangan tersebut menyebabkan sejumlah korban di antara pasukan elit Israel, yang teriakan dan jeritannya bergema di seluruh area, menurut sumber tersebut.
Baca Juga: Teroris Israel Bunuh 28 Petugas Medis Lebanon
Sementara penyergapan berlangsung, kelompok pendukung terdekat menargetkan jalur pasokan musuh untuk mencegah bala bantuan mencapai pasukan Israel yang terjerat. "Operasi sekunder ini menyerang permukiman Misgav Am, Kfar Giladi, dan Metulla dengan peluru artileri dan roket, yang selanjutnya menghalangi upaya Israel mendukung pasukan mereka," tulis Almayadeen.
Taktik tesebut terbukti jitu degan pengakuan dari tewasnya delapan tentara Israel selama konfrontasi melawan Hizbullah perbatasan selatan Lebanon, termasuk dua kapten. Menurut Saluran 12 Israel, prajurit yang terbunuh jatuh di dua lokasi terpisah setelah berhadapan dengan pejuang Perlawanan dari jarak dekat.
Baca Juga: PBB Desak Teroris Israel dan Hizbullah Gencatan Senjata
Selain delapan tewas, pejuang Hizbullah berhasil menghancurkan tiga tank Merkava Israel menggunakan peluru kendali saat mereka maju menuju kota Maroun al-Ras di selatan Lebanon. "Epos heroik yang dilancarkan pejuang kami terhadap pasukan elit Israel di beberapa titik di Lebanon Selatan mengakibatkan tewasnya dan terlukanya lebih dari 80 tentara dan perwira, dengan hampir lima tank hancur," tambah sumber Al Mayadeen.one
Editor : Redaksi