Foto: Ribuan seniman Reog Ponorogo saat mendeklarasikan dukungan ke Paslon nomor urut 2 Sugiri Sancoko dan Lisdyarita.
Antarkan Reog Ponorogo Diakui Dunia, Ribuan Seniman Dukung Rilis 2 Periode
Baca Juga: Lolos 2 Besar Usulan Kota Kreatif Dunia, Ponorogo Bersiap Dipanggil Unesco
PONOROGO (Realita)- Ribuan seniman Reog Ponorogo kompak mendatangi posko pemenangan Calon Bupati (Cabup) Sugiri Sancoko dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Lisdyarita di Dalem Ndoro Tondi di Jalan Hos Cokroaminoto Kota Ponorogo.
Kedatangan ribuan seniman Reog dari berbagai wilayah di Ponorogo ini, untuk memberikan dukungannya kepada Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 itu dalam Pilkada Ponorogo ini.
" Seniman reog yang hadir beradal dari seluruh kecamatan di wilayah Ponorogo. Kita deklarasi untuk mendukung Sugiri-Lisdyarita untuk lanjutkan Bupati dan Wabup Ponorogo 2 periode 2024,” ujar sesepuh Reog Ponorogo Purnomo, Minggu (14/10/2024).
Mbah Pur sapaan akrab Purnomo mengungkapkan, alasan dukungan ribuan seniman Reog ini, lantaran Sugiri-Lisdyarita (Rilis) terbukti memperjuangkan seniman dan kesenian Reog Ponorogo. Bahkan berkat jerih payahnya kini Reog akan menjadi warisan budaya tak benda dunia oleh UNESCO.
" Seperti kita tahu, Sugiri-Lisdyarita adalah satu-satunya pemimpin Ponorogo yang mampu membawa reog agar diakui oleh badan dunia UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Tak hanya itu, Rilis juga memperjuangakan seniman Reog Ponorogo untuk hidup kembali setelah terkena dampak pandemi Covid-19," ungkapnya.
Baca Juga: Progress Capai 72 Persen, Monumen Reog Ponorogo Rampung Desember
Sementara itu, Cabup petahana Sugiri Sancoko mengaku bersyukur dengan semakin banyaknya dukungan kepadanya. Ia mengeklaim hampir seluruh seniman Reog di Ponorogo kini telah berpihak kepadanya.
" Tentu ini menjadi spirit bagi saya dan Bunda Rita, untuk bersama-sama terus berjuang menghidupkan kesenian menjadi lebih hebat lagi,” akunya.
Sugiri membeberkan, tak hanya memperjuangkan Reog menjadi Intangible Haritage Culture (ICH) yang akan terinskripsi di Unesco Desember mendatang. Ponorogo juga kini masuk dua besar usulan kota kreatif dunia jejaring Unesco tahun 2025.
Baca Juga: Bukan Mangkrak, Ini Progres Terbaru Monumen Reog Ponorogo
" Melalui Reog, sudah kita wujudkan Ponorogo masuk nominasi Kota Kreatif UCCN hingga kesenian asli daerah ini dapat diakui oleh badan dunia UNESCO sebagai warisan budaya tak benda,”bebernya.
Sugiri menambahkan untuk mewujudkan Ponorogo sebagai episentrum kota wisata budaya guna meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis wisata, pihaknya telah membangun Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) di Kecamatan Sampung. Diharapkan dengan keberadaan MRMP ini, Reog Ponorogo semakin kuat, serta menggelar seluruh ekosistem wisata dan UMKM di Bumi Reog.
" Monemuen reog dibangun setinggi 126 meter, maka ibaratnya kesenian asli kita ini (dilihat) akan berkibar diatas sana, bendera Ponorogo akan moncer di seluruh dunia. Serta hal itu menjadi karakter dan harga diri bangsa. Kita berkomitmen menjunjung tinggi derajat budaya Ponorogo,” pungkasnya. znl
Editor : Redaksi