SURABAYA (Realita)- Di Puncak Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) Provinsi Jawa Timur belum lama ini, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) berhasil meraih penghargaan berkat dukungan dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan mental melalui CSR.
Bertempat di Gedung Graha Menur Surabaya, penghargaan tersebut diserahkan Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Isye Adhy Karyono, dan diterima Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah.
Baca Juga: Bank Jatim Bantu Mobil Operasional RSMM Jawa Timur
Umi mengatakan, dengan berbagai program yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang pelayanan kesehatan, Bank Jatim sejatinya telah menciptakan perubahan positif dan nyata terutama dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
”Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penghargaan yang telah diberikan ini. Apresiasi dari Pemprov Jatim ini merupakan bentuk nyata komitmen Bank Jatim dalam mendukung pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat," ucap Umi.
"Sepanjang 2024, kami sangat masif menyalurkan CSR di berbagai wilayah Jawa Timur sebagai bagian dari komitmen Bank Jatim untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah, khususnya dalam sektor kesehatan,” terangnya.
Kegiatan CSR Bank Jatim yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan tercatat cukup banyak, lanjut dia. Antara lain, memberikan bantuan mobil ambulans, memberikan bantuan alat-alat kesehatan, upaya penurunan stunting, dan masih banyak lagi.
Program CSR Bank Jatim di bidang kesehatan tersebut sejalan dengan komitmen perseroan dalam memperkuat aspek environmental, social and governance (ESG). Hal ini penting untuk dilakukan karena sebagai BUMD, Bank Jatim memiliki tanggung jawab yang mendalam terhadap pembangunan berkelanjutan di Jawa Timur maupun Indonesia.
Baca Juga: Konsisten Terapkan Bisnis Berkelanjutan, Bank Jatim Raih Gold Rank
“Kami berharap kegiatan CSR di bidang kesehatan yang telah dilakukan oleh Bank Jatim dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Jawa Timur,” tegasnya.
Isye menambahkan, tema peringatan HKJS kali ini "Saatnya Prioritaskan Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja". Tema tersebut mengingatkan akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental di berbagai kalangan, terutama bagi para pekerja.
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, 1,2 persen pegawai swasta dan 0,7 persen PNS, TNI, Polri serta karyawan BUMN/BUMD di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, upaya menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental itu penting.
Baca Juga: Bank Jatim Serahkan CSR Pengecatan GOR Sultan Abdul Kadirun Bangkalan
"Organisasi harus mampu mengimplementasikan kebijakan yang ramah mental, memberikan pelatihan tentang menjaga kesehatan mental, dan menyediakan pertolongan pertama bagi keluarga dan teman yang mengalami masalah mental,” imbuhnya.
Melalui acara ini, Isye berharap agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental. Selain itu, Isye juga mengajak masyarakat untuk menghilangkan stigma buruk terhadap kunjungan ke rumah sakit jiwa.
Menurutnya, edukasi kepada masyarakat sangat penting. Misalnya ada yang ke RSJ, jangan dicap bahwa dia gila. Tapi, ada kondisi lain seperti stres, depresi, atau gangguan dari kehidupan sehari-hari yang perlu diatasi secara profesional. gan
Editor : Redaksi