Sopir Truk di Yalimo Ditembak Mati OPM Papua 

YALIMO- TNI mengungkap pelaku penembakan terhadap sopir truk, Muktar Layuk di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, ternyata Organisasi Papua Merdeka (OPM). Korban tewas setelah ditembak gerombolan pelaku yang kini dalam pengejaran.

"Pelaku merupakan OPM penjahat kemanusiaan," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya, Kamis (7/11/2024).

Baca Juga: Kelompok Bersenjata Pasang Bom untuk Bunuh Militer, yang Kena Ledakan malah Anak-Anak

Candra menjelaskan, korban yang merupakan sopir Jalan Trans Jayapura-Wamena saat kejadian sedang bersama rekannya. Korban ditembak saat singgah di jalanan, Kampung Wara, Distrik Elelim, Selasa (5/11) sekira pukul 13.25 Wit.

"Kejadian ini terjadi di Jalan Trans Wamena-Jayapura yang dari keterangan saksi lainnya bermula korban sedang menelepon namun tiba-tiba terlihat gerombolan OPM menembak korban," ucapnya.

Penembakan itu membuat korban meninggal dunia. Sementara rekan korban menyelamatkan diri untuk mencari pertolongan.

Baca Juga: Perlakuan Kejam OPM, Siksa Kepala Kampung yang Setia Melayani Masyarakat Intan Jaya

"Melihat rekannya ditembak, rekannya yang menjadi saksi penembakan tersebur langsung melarikan diri mencari pertolongan di pos aparat keamanan terdekat," kata Candra.

Cilegon dalam

Candra mengatakan, gerombolan OPM juga sempat menikam satu pekerja alat berat berinisial AH (34) di Distrik Elelim pada Senin (4/11) sekitar pukul 13.00 WIT. Serangan pelaku mengakibatkan korban mengalami luka di pundak/punggung.

"OPM penjahat kemanusiaan ini memang tidak ingin Papua terus membangun dan maju, karena menyerang para pekerja. Saat ini aparat keamanan terus melakukan pengejaran terhadap OPM pelaku penembakan dan penikaman," imbuhnya.

Baca Juga: Danramil Aradide Papua, Gugur Ditembak OPM

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Yalimo Kompol Joni Samonsabra mengaku jasad korban sopir truk sudah dievakuasi. Pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Polres Yalimo akan melakukan patroli tambahan serta melakukan razia di sekitaran area Kampung Wara agar dari kejadian ini proses perekonomian di daerah pegunungan tidak terhambat," kata Joni.ha

Editor : Redaksi

Berita Terbaru