PONOROGO (Realita)- Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Ponorogo mensuplai Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga ratusan juta. Hal ini bersumber dari proses lelang puluhan kendaraan dinas yang dilakukan September lalu.
Data di BPPKAD mencatat, dari 88 unit kendaraan plat merah yang dilelang menggunakan jasa Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Madiun, yang terdiri dari 82 kendaraan roda dua, 5 roda 4, dan 1 roda enam, sekitar Rp 185,4 juta keuntungan telah masuk ke kas daerah.
Baca Juga: Bakal Dilelang, BPPKAD Ponorogo Tarik Belasan Mobil Dinas Eselon II
"Sebagian lot terjual ada kenaikan 100 persen dari limit yang kami tetapkan, hasilnya sudah bagus,’’ ujar Kepala BPPKAD Ponorogo Sumarno, Minggu (17/11/2024).
Sumarno mencontohkan kenaikan signifikan pemasukan daerah dari lelang kali ini. Misalnya dalam lot 27 yang berisi tiga unit sepeda motor limit Rp 2,6 juta dan terjual Rp 2,6 juta. Kendati demikian, masih ada 46 kendaraan yang tidak ada penawaran (TAP). Yakni 43 unit roda dua, 2 kendaraan roda empat, 1 dump truck. Pihaknya bakal inventarisir dan melelang ulang pada lelang tahap kedua akhir tahun nanti.
Baca Juga: Kegiatan Inventarisasi BMD Khusus Roda Empat, RSD Kertosono Bantu Berpartisipasi
" Evaluasi sementara, nihilnya penawaran tak lepas dari tingginya nilai limit Kami evaluasi ulang, yang TAP mayoritas di atas Rp 10 juta limitnya. Nanti akan kami mix agar limitnya lebih rendah saat lelang berikutnya,’’ ungkapnya.
Sumarno mengaku, proses lelang berikutnya akan dilakukan sebelum akhir tahun nanti. Pihaknya menargetkan Rp 1 miliar dalam lelang tahun ini.
Baca Juga: Kemenkeu Jawa Timur Laksanakan Lelang Serentak
" Targetnya hasil dari lelang dua tahap tahun ini mencapai Rp 1 miliar untuk PAD," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi