Sentil Megawati, Gus Baha: Soekarno Bikin Negara Bukan Buat PDIP Saja

JAKARTA - Ulama tafsir KH Ahmad Bahauddin atau biasa disapa Gus Baha mendadak viral usai berikan pandangan menohok terkait Ketua PDIP, Megawati dan Soekarno.

Sontak saja Gus Baha trending di Twitter karena ceramahnya viral hingga membuat sejumlah warganet bereaksi.

Baca Juga: Megawati Diprediksi Bakal Tarik 7 Menteri PDIP?

Dalam ceramahnya itu, ia berkomentar mengenai sejumlah pihak yang mendewakan Soekarno seolah Indonesia dimulai dari era Bung Karno.

"Orang pro Megawati itu seakan-akan mendewakan Indonesia itu dimulai dari Bung Karno. Sampai ada Soekarnoisme bahwa seakan-akan Indonesia itu dimulai dari Bung Karno,” ujar Gus Baha, dikutip dari video yang viral di media sosial.

Ia pun tak membantah jika deklarator kemerdekaan Indonesia itu Soekarno, namun bukan berarti Indonesia di mulai dari Soekarno.

“Memang deklarator kemerdekaan Indonesia itu Soekarno, tapi umat Islam, dan partai-partai Islam itu nda kecil hati. Kan kita-kita ini kaya dininabobokan bahwa seakan Indonesia itu dimulai dari Soekarno,” lanjut Gus Baha.

Gus Baha pun mencoba untuk beberkan sejarah perjuangan Indonesia untuk merebut kemerdekaan.

Baca Juga: Megawati Tuduh TNI-Polri Tak Netral, Dudung: Tendensius dan Tidak Berdasar

"Kebangkitan Indonesia itu dimulai 1908. Karena saat itu yang mencetus ide melawan Belanda adalah kiai-kiai Islam. Saat itu bikin Serikat Dagang Islam, terus lama-lama menjadi Serikat Islam, terus lama-lama menjadi Partai Islam, dimulai dari angkatan Cokro Aminoto," ucapnya.

Cilegon dalam

"Jadi tidak bisa Indonesia itu meninggalkan Partai Islam, karena dulu era kepartaian, itu malah partai-partai Islam yang lahir di Solo, di Yogja. Kan sebelum ada negara bernama Indonesia itu kan ada negara yang bernama Demak Bintoro, itu Negeri Islam," sambungnya.

Jadi bisa dipastikan dalam perjuangannya, terdapat peran partai Islam yang cukup besar juga, yang tidak boleh dilupakan.

"Sehingga secara sejarahnya kita enggak kalah dengan tuanyna partai PNI. Kan kita-kita ini kaya dininabobokan bahwa seakan Indonesia itu dimulai dari Soekarno. Kan enggak mungkin kita enggak menghormati Soekarno sebagai pahlawan besar," ujarnya.

Baca Juga: Pertemuan Jokowi dan Megawarti Tak Bakalan Terjadi

Seolah perjuangan kemerdekaan itu hanya Soekarno. Padahal banyak partai-partai Islam yang mendeklarasikan perjuangan melawan Belanda.

“Ya, kita nda mungkin gak hormati Soekarno. Beliau sebagai pahlawan besar, kita Hormati. Tapi ya kebesaran Pak Karno untuk bangsa Indonesia kemudian direduksi disederhanakan hanya melewati Partai. Itukan namanya pengkerdilan,” sebutnya.

“Tentu ya Pak Karno bikin Negara ini untuk semua bangsa bukan untuk PDIP saja. bukan untuk partai-partai Marhanisme saja. Juga bukan untuk partai-partai yang berfaham Soekarnoisme saja,” tandasnya. 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru