Muncul Isu Ada Covid 22 yang Lebih Ganas, Hoax atau Fakta

BERLIN - Seorang profesor imunologi memperingatkan kemungkinan munculnya varian baru di 2022 yang disebutnya 'COVID-22'. Diklaim lebih bahaya dibanding varian Delta (B1617.2) yang saat ini mendominasi kasus COVID-19.

Dikutip dari The Sun, Prof Sai Reddy menyebut ada kekhawatiran bahwa varian-varian berbahaya yang ada saat ini membentuk kombinasi yang lebih kuat.

Baca Juga: Tenang! Varian Delta Lebih Berat daripada Omicron

"COVID-22 bisa menjadi lebih buruk dari yang kita hadapi saat ini," katanya.

Berbicara di surat kabar Jerman, Blick, Prof Reddy menyebut varian Delta sebagai COVID-21. Sebutan ini yang membuat seorang penulis, Bruce Y Lee, mempertanyakan kebenaran 'COVID-22' dalam sebuah tulisan di Forbes.

Baca Juga: Varian Baru Covid Kelas Super, Ditemukan

Menurut Lee, ada beberapa alasan kenapa sebutan 'COVID-21' tidak tepat untuk varian Delta. Pertama, varian Delta pertama kali diidentifikasi di India pada Oktober 2020 dan bukan 2021.

Cilegon dalam

Kedua, varian Delta merupakan variasi dari virus Corona SARS-CoV-2, penyebab COVID-19. Penyakit yang disebabkan oleh varian Delta hingga saat ini masih disebut COVID-19, bukan dengan nama lain.

Baca Juga: Dinkes Surabaya Charger Ulang Semangat Juang Nakes

Organisasi kesehatan dunia WHO memiliki daftar varian-varian virus Corona dengan berbagai klasifikasi, termasuk variant of concern (VOC) dan variant of interest (VOI). Dari daftar varian yang ada saat ini, belum ditemukan nama COVID-22.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru