MADIUN (Realita) – Sejumlah proyek strategis Pemkot Madiun tahun 2024 lalu diresmikan. Seperti proyek instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT), jembatan gantung Patihan, dan Pondok Lansia tahap II, Senin (6/1/2024).
Namun menariknya, Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto mengajak Wali Kota Madiun periode 2019-2024 yang juga Wali Kota Madiun terpilih, Maidi saat meresmikan proyek fisik milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat. , Menurut Eddy, Maidi merupakan inisiator proyek strategis tahun lalu. Termasuk tiga proyek tersebut.
Baca Juga: Sampai di Kota Madiun, Pataka Bawa Semangat Pilkada Damai
‘’Kami mengajak Pak Maidi karena beliau yang merencanakan. Karena saya hanya melanjutkan, makanya saya undang beliau,’’ kata Eddy.
Eddy menyebut ketiga proyek strategis itu memang perlu ada di Kota Madiun. Seperti pondok lansia misalnya. Itu dibangun untuk menjawab serta membantu Pemprov Jawa Timur dalam menyelesaikan persoalan sosial yang dialami kelompok lansia. Pun, dia mengklaim pondok lansia di Kota Madiun menjadi satu-satunya yang ada di Indonesia.
‘’Pondok lansia mendapatkan apresiasi pemerintah pusat serta pemprov. Bahkan, Pj Gubernur sangat terkesan dan siap untuk berkolaborasi untuk pengelolaan,’’ ungkap Eddy.
Selain itu, IPLT di kawasan TPA Winongo dinilai Eddy juga penting untuk dibangun. Itu mengingat Kota Pendekar belum memiliki pengolahan lumpur tinja rumah tangga.
Baca Juga: Pj Wali Kota Madiun Terima Sertifikat Tanah Digital dari Kantah
‘’Tidak semua kabupaten maupun kota memiliki IPLT,’’ ujarnya.
Begitu juga dengan proyek pembangunan Jembatan Patihan. Menurut dia, pembangunan jembatan gantung untuk mempermudah mobilisasi warga setempat.
‘’Pembangunan Jembatan Patihan itu adalah ide beliau (Maidi,red) karena jembatan yang lama ambrol terbawa arus banjir. Pemerintah hadir untuk memberikan akses mobilisasi dari Kelurahan Patihan ke Kelurahan Sogaten,’’ jelasnya.
Baca Juga: Cegah dini Konflik Pilkada, Pemkot Madiun Gelar Rakor
Eddy berharap proyek strategis Pemkot Madiun memiliki manfaat besar bagi masyarakat. Sebab, anggaran yang digelontorkan juga tidak sedikit. Baik APBD maupun APBN.
‘’Semoga proyek strategis ini membantu pembangunan perekonomian masyarakat dan membawa Kota Madiun menuju smart city dan kota sehat,’’ pungkasnya.adi
Editor : Redaksi
