Kompolnas Sempat Soroti Insiden Penganiayaan Jurnalis di Bekasi, Kasus Ambarita: Harusnya Sama

KAB. BEKASI (Realita) - Seorang jurnalis bernama Diori Parulian Ambarita diduga menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan oleh preman pada Kamis, (2/1) pekan lalu.

Sekira pukul 04.15 WIB, korban langsung melaporkan Insiden tersebut ke Polsek Babelan dengan nomor laporan polisi LP/B/01/I/2025/Polsek Babelan/Polres Metro Bekasi/Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Ketua Harian Kompolnas Bereaksi Terkait Insiden Oknum Anggota Polri Tantang Warga Carok di Sumenep

Korban bersama Tim Penasehat Hukum LKBH HIPAKAD’63 menjelaskan, bahwa penyidik telah memberikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SPHP) pertama.

“Kasus ini sudah saya laporkan bersama tim penasehat hukum. Dan infonya, saat ini salah satu terlapor sudah diperiksa kemungkinan terlapor lain juga akan segera dipanggil untuk melanjutkan proses penyelidikan,” bebernya, Sabtu (11/1/2025).

Dirinya juga menegaskan, tidak akan ada upaya damai dalam kasus ini. Ia berharap kasus yang menimpanya dapat menjadi pelajaran agar kejadian serupa tidak dialami oleh wartawan lain.

“Saya ingin kasus ini memberikan efek jera kepada pelaku, sehingga kedepan wartawan dapat menjalankan tugas jurnalistik tanpa intimidasi atau kekerasan,” katanya.

Sebelumnya juga sempat terjadi insiden dugaan kasus pengeroyokan wartawan atas nama Charles didepan Kantor Sekertariat PWI Bekasi Raya oleh sejumlah orang. Dan kasus tersebut menjadi sorotan oleh Komisioner Kompolnas, Gufron Mabruri, dirinya menyoroti kasus yang diduga terlalu lamban dan tidak serius ditangani oleh pihak Kepolisian. Dirinya mengatakan, Pertama, terkait laporan korban dan teman-teman wartawan, kami tentu mendesak untuk diatensi dan ditangani dengan baik oleh pihak kepolisian.

"Kompolnas mendesak untuk diatensi dan ditangani dengan baik oleh pihak kepolisian," ujar Gufron kepada Realita.co, (1/12/24).

Gufron juga menambahkan, hal ini merupakan wujud dari pelayanan kepolisian kepada masyarakat.

"Pelayanan yang baik, termasuk dalam menangani laporan masyarakat merupakan wujud dari organisasi Polri yang modern," ungkapnya.

Baca Juga: Ketua PWI Jabar Bereaksi Keras Terkait Insiden Wartawan Dikeroyok di Depan Kantor PWI Bekasi

Kedua, jika ada hal-hal terkait pelayanan atau penanganan aduan oleh kepolisian tidak dijalankan dengan baik, teman teman juga bisa sampaikan atau laporkan secara formal ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sehingga kami dapat menindaklanjutinya melalui mekanisme yang ada," sambungnya.

Bank jatim dalam

Masih lanjut mantan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) ini, Ketiga, penting diingat semua pihak, peran media penting sebagai bagian kebebasan informasi, termasuk dalam menjalankan fungsi kontrol dan pengawasan publik.

"Karena itu, penting ada jaminan dan perlindungan, termasuk dari kepolisian agar peran media dan wartawan tersebut berjalan baik," ucapnya.

Kanit Reskrim Polsek Babelan jajaran Polres Metro Kabupaten Bekasi, AKP Wahyudi juga merinci, bahwa kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.

"Satu terlapor, James Mangasi Nainggolan alias Aci telah diperiksa, sementara terlapor lain, Edo Siagian alias sigeleng, diketahui berada di Kota Depok.

Baca Juga: Ini Kata Polisi Kasus Penganiayaan Wartawan Depan Kantor PWI Bekasi, Kompolnas: Tangani dengan Baik

“Kami masih menunggu hasil visum dan melengkapi keterangan saksi. Jika sudah lengkap, status kasus ini akan dinaikkan ke tahap penyidikan,” ujar Wahyudi dikutip dalam pernyataannya kepada wartawan.

Pasal yang disangkakan dalam kasus ini adalah Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan pasal jika bukti mendukung, " tambahnya.

Ia juga mengingatkan bahwa meski ada laporan, hak-hak terlapor tetap dilindungi oleh hukum hingga ada keputusan tetap.

"Hak-hak terlapor dilindungi oleh hukum hingga ada keputusan tetap," pungkasnya.(tom)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Raffi Ahmad Akui Mobil RI 36 Milik Dia

JAKARTA (Realita)- Mobil Lexus berpelat RI 36 menjadi sorotan usai viral anggota Patwal polisi yang mengawalnya menunjuk-nunjuk taksi Alphard di Jalan …