Berkewarganegaraan Ganda, Jet Li Bakal Dimusnahkan dari China

BEIJING - Setelah ramai sensor dan pelenyapan Vicky Zhao oleh pemerintah China, kini dirumorkan jika Jet Li juga akan mengalami hal yang sama. Hal itu terungkap setelah heboh daftar tujuh nama selebriti termasuk Vicky Zhao yang disebut-sebut menjadi sasaran pemerintah.

Kabar itu pun diperkuat dengan pernyataan sutradara Zhou Guogang di akun Douyin (TikTok khusus China) dengan mengatakan Jet Li akan diboikot segera.

Baca Juga: Jet Lee Terlihat 20 Tahun Lebih Tua dari Usianya

Selain itu ia juga menyebutkan beberapa aktor dan aktris lainnya seperti Huang Xiaoming dan Li Bingbing. Keduanya pun langsung menghapus foto-foto mereka bersama Vicky Zhao di Weibo.

"Cepatlah pergi. Bulan depan, rumahmu mungkin akan hancur di hadapanmu," ujarnya pada Jet Li.

Dilansir dari The Strait Times disebutkan jika daftar tersebut ternyata dirilis oleh China's National Radio and Television Administration. Mereka menyebutkan jika akan ada peraturan baru pada para selebriti yang juga memegang kewarganegaraan asing.

Baca Juga: Kanada vs China Memanas, Saling Usir Diplomat

Jet Li diketahui juga memegang kewarganegaraan Singapura. Selain Jet Li, Lui Yifei yang memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat, Nicholas Tse (Kanada), Zhang Tielin (Inggris), Mark Chao (Kanada) dan penyanyi Will Pan (Amerika Serikat).

Sementara itu Vicky Zhao juga telah mendapatkan izin menetap di Singapura dan memiliki sebuah perkebunan anggur di Bordeaux, Prancis, bersama dengan sang suami Huang Youlong.

Baca Juga: Turis China Bebas Masuk Indonesia, Warga +62 Diyakini Sudah Kebal Corona

Nama Vicky Zhao menjadi perhatian banyak orang setelah dihilangkan oleh pemerintah China di media sosial hingga seluruh konten film, serial televisi dan iklan yang ditayangkan di platform milik pemerintah.

Hingga saat ini pun belum ada keterangan resmi dari pemerintah terkait kejadian itu. Para fans pun menduga jika hal itu disebabkan oleh hubungannya dengan pemilik Alibaba yakni Jack Ma yang juga sempat bermasalah.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru