MANGGARAI TIMUR NTT (Realita)- Kasus penyegelan kantor desa Nanga Mbaur kecamatan Sambi rampas kabupaten Manggarai Timur NTT yang dilakukan sekelompok masyarakat desa Nanga mbaur yang menamakan diri sebagai aktivis Gerakan Pemuda Demokratik (GPD) Manggarai timur pada 26 Agustus 2021 lalu akhirnya diselesaikan secara damai.
Informasi penyelesaian secara damai itu disampaikan kepala desa Nanga mbaur, Warka Jaludin kepada Media ini melalui telepon selulernya belum lama ini.
Baca Juga: Direkom Komisi ASN, 8 Pejabat Eselon II Pemkab Manggarai NTT Dilantik
Warka mengatakan penyelesaian kasus tersebut dilakukan pada hari yang sama yaitu 26/08/2021 lalu dan dilakukan di kantor desa Nanga mbaur sekali gus membongkar penyegelan.
Warka memastikan kesalah pahaman yang sempat terjadi telah berakhir dan proses aktivitas pelayanan masyarakat di kantor desa Nanga mbaur tetap berjalan normal.
Meski mengaku penyelesaian tersebut tidak dimuat dalam beri acara perdamaian namun Warka meyakini bahwa penyelesaian tersebut kuat karena berlandaskan hati nurani, kekeluargaan dan budaya.
Selesainya kasus penyegelan kantor desa Nanga mbaur secara damai tersebut juga diakui Kapolsek Sambi rampas IPTU. Irmawan Pujianto.
Baca Juga: Korupsi Proyek Gedung Terminal Baru Bandar Udara Frans Sales Lega Ruteng, Terungkap
Iptu Pujianto mengatakan kasus antar kepala desa Nanga mbaur dan kelompok masyarakat tersebut sudah selesai dan kedua belah pihak bersepakat damai.
Meski tidak banyak memberikan tanggapan namun Iptu Pujianto mengatakan bahwa Dirinya berharap agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
Sebelumnya, sekelompok masyarakat yang menamakan diri aktivis Gerakan Pemuda Demokratik (GPD) Manggarai timur melakukan penyegelan pintu kantor desa Nanga mbaur dengan menggunakan kayu.
Baca Juga: Polres Mangggarai NTT Gelar Vaksinasi Tahap Dua bagi Anak dan Lansia
Mengutip media Suarambes.com, aksi penyegelan itu dilakukan GDP karena kepala desa Nanga mbaur Warka Jaludin tidak merespons surat yang mereka layangkan beberapa hari sebelumnya perihal permintaan klarifikasi kades Nanga mbaur terkait penyerahan tanah watu pajung kepada pemerintah daerah kabupaten Manggarai Timur.
Meskipun sempat memanas, namun kepala desa Nanga mbaur, Warka jaludin dan kelompok masyarakat Gerakan Pemuda Demokratik Manggarai timur itu tdak membutuhkan waktu lama untuk mengakhiri kasus tersebut hingga menghasilkan kesepakatan damai hari itu juga. PaulNabang
Editor : Redaksi