Soal Saipul Jamil, DPR: TV Harus Boikot Orang yang Kehilangan Moralitas

JAKARTA- Kabar terbaru datang dari Anggota Komisi I DPR Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha mendukung adanya petisi untuk memboikot Saipul Jamil agar tidak tayang di stasiun televisi.

Menurutnya bahwa pemboikotan terhadap Saipul di stasiun TV dinilai perlu karena yang bersangkutan telah kehilangan moralitas.

Baca Juga: Panas! Saipul Jamil Buka-bukaan Soal Urusan Ranjangnya dengan Dewi Perssik

 

"Setuju, agar setiap publik figur menjaga integritas dirinya. Televisi juga diminta untuk memboikot orang yang kehilangan moralitasnya," kata Tamliha, Senin (6/9/2021).

Tamliha mengatakan bahwa masih banyak deretan artis yang dinilai lebih tepat untuk ditayangkan di televisi. Karena itu pemboikotan televisi terhadap Saipul Jamil dipandang perlu dilakukan.

"Masih banyak kok artis yang lebih baik," ujar Tamliha.

Baca Juga: Kontroversi Dalai Lama Cumbu dan Minta Bocah Laki-laki Menghisap Lidahnya

Selain itu, anggota Komisi I DPR Fraksi Nasdem M. Farhan meminta kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar meminta semua lembaga penyiaran nasional menghentikan tayangan yang menampilkan Saipul Jamil. Sebab Siapul Jamil merupakan pelaku kekerasan seksual, meski telah bebas dari penjara.

"Maka saya sebagai anggota Komisi I, sesuai kewenangan dan bidang kerja, telah meminta kepada KPI Pusat untuk meminta semua lembaga penyiaran nasional tidak menayangkan apalagi mengikat kontrak kerja dengan SJ yang merupakan pelaku pedofilia," kata Farhan kepada wartawan, Senin (6/9).

Farhan mengaku sangat prihatin atas euforia yang ditampilkan saat Saipul Jamil bebas dari penjara. Ia mengingatkan bahwa hal itu harus menjadi perhatian khusus mengingat Saipul Jamil merupakan pedophilia.

Baca Juga: Siswi SMP Berusia 13 Tahun Jadi Istri ke Lima Pria 48 Tahun

"Bahkan disorot di media seperti dielu-elukan, sementara itu tidak ada satupun yang berusaha menengok kondisi pasca trauma sang korban," ujar Farhan.

Menurutnya ajakan boikot melalui petisi terhadap Saipul Jamil dari masyarakat layak disambut positif dan didukung.

"Sikap ini menunjukan bahwa sebagian masyarakat sudah menunjukan kesadaran dan keberpihakan kepada upaya menegakan keadilan dalam kasus-kasus kekerasan atau pelecehan seksual," kata Farhan.one

Editor : Redaksi

Berita Terbaru