JAKARTA - Perjalanan hidup Hercules selalu menjadi perbincangan menarik. Bagaimana tidak, sosoknya yang begitu fenomenal di dunia gangster dan broker turut mewarnai politik Indonesia di Timor Timur.
Hercules adalah seorang portir untuk TNI-AD pada masa integrasi Timor Timur. Namun, siapa yang menyangka, di usia senjanya Hercules memperdalam ajaran agama Islam kepada tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.
Baca Juga: Tobat Geden Bareng Gus Mifta di Ponorogo Diserbu Ribuan Jamaah
Titik balik Hercules tidak lain, lantaran dia telah mengalami hidup yang sulit dan berbahaya. Bahkan matanya pernah ditembak tapi masih dapat hidup, tak hanya itu sekujur tubuhnya pun penuh dengan luka akibat dibacok ratusan kali.
Baca Juga: Dipecat 'Nguyen', Philippe Troussier ternyata Seorang Mualaf dan Ganti Nama Jadi Omar
"Alasan Hercules bertaubat dan memilih mendekatkan dirinya kepada Allah didorong dengan faktor kesadaran pribadi. Di mana dia berpendirian bahwa semua manusia hidup terbatas oleh usia," ujar Sekjen PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini dari keterangan tertulis yang dikutip, Sabtu (25/9/2021).
Setelah mendalami Islam, keseharian Hercules pun sangat kontras dari sebelumnya. Kini setiap Jumat Hercules selalu memberikan makan ratusan anak yatim dan sering puasa. Total sekitar 250-300 anak yatim diundang ke rumahnya dan dia pun baru belajar menjalani puasa dari Senin hingga Kamis.
Baca Juga: Jadi Bintang Sepakbola Dunia, Paul Pogba Tak Pernah Tinggalkan Sholat Lima Waktu
"Kita hidup sementara. Jika ibarat tangan kotor, tangan saya ini sudah sangat kotor sekali. Umur kita tidak lama. Mau apa lagi," kata Hercules.oke
Editor : Redaksi