SURABAYA (Realita) - Selama pandemi Covid-19 berlangsung banyak sekali pekerja BUMN yang terpapar, bahkan tidak sedikit yang meninggal dunia. Hal ini tentunya memberikan dampak psikologis bagi keluarga, terutama sang anak yang masih harus melanjutkan pendidikan.
Dalam suasana HUT ke-76, PT KAI (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya memberikan perhatian penuh kepada keluarga pekerja yang meninggal akibat Covid-19, salah satunya dengan memberikan beasiswa. PT KAI Daop 8 Surabaya menyalurkan bantuan beasiswa kepada 12 anak pekerja KAI yang berusia di bawah 21 Tahun, masing-masing Rp 7.600.000,-.
Baca Juga: Waspadai Penipuan Rekrutmen Pekerja KAI
EVP KAI Daerah Operasi 8 Surabaya, Heri Siswanto, mengatakan, bantuan beasiswa ini merupakan bentuk perhatian Perusahaan pada keluarga pekerja yang meninggal akibat terpapar Covid 19, dan diharapkan dapat memberikan semangat pada para penerima.
"PT KAI Daop 8 Surabaya menyalurkan bantuan total sebesar Rp 91.200.000,- berupa beasiswa kepada 12 anak pekerja KAI di Daop 8 Surabaya yang meninggal akibat Covid-19," jelas dia, Selasa (28/9/2021).
Pada kesempatan yang sama, PT Pegadaian (Persero) juga turut mendukung dengan memberikan bantuan beasiswa kepada 6 anak pekerja KAI Daop 8 Surabaya berusia di bawah 15 Tahun yang meninggal akibat Covid-19. Beasiswa yang diberikan senilai Rp. 5.000.000,- per anak dalam bentuk Tabungan Emas Pegadaian.
Baca Juga: Audiensi dengan KAI Daop 8, Wali Kota Eri Cahyadi Bahas Pembangunan Saluran hingga JPO Ahmad Yani
Heri Siswanto mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PT Pegadaian (Persero) atas perhatian yang diberikan kepada KAI, khususnya Daop 8 Surabaya. Lebih lanjut, dukungan yang diberikan oleh Pegadaian ini merupakan bentuk kolaboratif antar BUMN.
"Tentunya kami mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh sesama BUMN, dan semoga kita dapat terus bersinergi," tambahnya.
Baca Juga: Tidak Bayar Sewa, Rumah Dinas KAI di Surabaya Ditertibkan
Sebagai penutup, Heri Siswanto mengatakan, dengan diberikannya bantuan beasiswa ini diharapkan dapat memiliki manfaat yang signifikan dan membangkitkan kembali semangat kepada keluarga penerima beasiswa, khususnya kepada sang anak dalam menjalani kegiatan belajar.
"Dasar dari setiap negara adalah pendidikan para pemuda," tutup Heri Siswanto.gan
Editor : Redaksi