Injury Time, Serapan Anggaran Pemkab Ponorogo Baru 60 Persen, DPU Jadi Penentu

PONOROGO (Realita)- Kendati sempat menjadi catatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo pada pertengahan bulan September lalu, akibat progres serapan anggaran oleh Pemkab baru 50%. 

Namun hal itu tidak membuat eksekutif mengenjot  progres serapan anggaran pada pos Anggaran Pendapatan Belanja Daeah (APBD) induk tahun 2021 senilai Rp 2,1 triliun. 

Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas

Pasalnya, hingga masa-masa injury time tahun 2021 yang hanya tersisa 1,5 bulan ini, progres serapan anggran Pemkab Ponorogo baru 60% atau hanya naik 10% dari bulan September. 

Hal ini dibenarkan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Ponorogo Agus Pramono. Ia mengatakan faktor rendahnya progres penyerapan anggaran hingga jelang tutup tahun ini. Akibat Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPU-PKP) belum melakukan pembayaran terhadap sejumlah pekerjaan fisik APBD induk yang telah rampung dikerjakan oleh rekanan.

" Jadi kita yang membuat serapan anggran masih kecil itu di PU. Tinggal pencairan di PU begitu selesai sudah selesai anggaran yang besarkan di PU. Saat ini 60 persen," ujarnya, Kamis (21/10).

Agus mengungkapkan, menghadapi 1,5 bulan sisa tenggat waktu tersisa, pihaknya optimis dapat melakukan penyerapan secara maksimal guna menekan ledakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun 2021.

Baca Juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik

" Kalau proyek-proyek sudah berjalan ini kan sudah ada pemenangnya semua. Nanti pasti tinggi progresnya," kalimnya.

Cilegon dalam

Sementara itu, Kepala DPU-PKP Ponorogo Jamus Kunto mengaku, rendahnya realisasi anggran di Organisai Perangkat Daerah (OPD) yang ia pimpin ini, akibat sejumlah rekanan yang telah merampungkan pekerjaanya belum mengajukan pencairan.

" Yang terjadi adalah pekerjaan fisik sudah selesai tapi mereka belum mencairakan. Untuk itu hari Selasa ( 19/10) kemarin, kami panggil temen-temen rekanan yang sudah selesai pekerjaanya dan belum mencairkan kita bantu dengan tim khusus.  Apa kendalanya biar segera terselesaikan," ungkapnya.

Baca Juga: Sugiri Cuti 2 Bulan, Pemprov Jatim Tunjuk Joko Irianto Jadi Pjs Bupati Ponorogo

Jamus merinci, sekitar 60 % anggaran dari APBD Induk di DPU-PKP belum terealisasikan. Dimana 350-400 pekerjaan fisik yang telah rampung belum melukan pencairan. Sementara untuk Perubahan-APBD pihaknya mendapat tambahan Rp 15 miliar anggran dengan total 120 titik pekerjaan yang saat ini tengah berproses untuk dapat dikerjakan oleh rekanan.

" APBD induk 90 persen sudah selesai. Untuk PAK pekerjaan 120 titik akhir bulan ini untuk kontraknya, kita masih ada 1,5 bulan cukup untuk pekerjaan dan pelaporan," pungkasnya. lin

Editor : Redaksi

Berita Terbaru