PDAM Tirta Asasta Depok Miliki 29 Unit Data Logger

 

DEPOK (Realita) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta terus berbenah termasuk sudah memiliki 29 unit data logger atau diartikan sebagai alat untuk mencatat data atau data logging yang hasilnya bisa dilihat melalui komputer di pusat kontrol. 

Baca Juga: Jadi Pemateri Rakornas Air Minum dan Sanitasi, Wali Kota Eri Ungkap Strategi Surabaya

"Kami sekarang telah memiliki sekitar 29 unit data logger diantaranya 19 unit data logger sudah aktif, tujuh unit data logger berstatus maintenance dan tiga unit data logger yang masih tersedia, " kata Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Depok,  M. Olik Abdul Holik didampingi Direktur Operasional Tirta Asasta Depok, Sudirman S.T, Jumat (19/11/2021). 

Untuk ke 19 unit data logger yang aktif telah dialokasikan pada sejumlah titik seperti Cinere Resort, ITC, pelanggan Non-Domestik dan beberapa titik lainnya yang dinilai memerlukan pemantauan tentunya kegiatan pemantauan ini akan memaksimalkan layanan Tirta Asasta kepada para pelanggan sesuai dengan Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas. (K3).

Menurut dia, di masa mendatang pihak PDAM Tirta Asasta Depok telah merencanakan pengadaan Data Logger untuk setiap Meter Induk yang dimiliki karena data Logger adalah sebuah alat elektronik dengan daya penghantar berupa baterai yang digunakan untuk mencatat data dari waktu ke waktu yang terintegrasi dengan sensor data instrument yang dapat langsung dilihat di melalui komputer di kantor pusat. 

Baca Juga: Entas Kemiskinan, Pemkot Surabaya dan ITS Dirikan Perusahaan Air Minum Kemasan HE2O

Perangkat elektronik tersebut tentunya dapat memberikan informasi berupa data tekanan, debit air (flow), dan angka meter (totalizer) sehingga akan berguna untuk memantau parameter air yang menuju dan masuk ke lokasi-lokasi yang menjadi prioritas pemantauan jaringan air Tirta Asasta yang sulit dijangkau untuk dapat dipantau secara intensif. 

"Melalui perangkat ini, kita dapat melakukan penyeimbangan data antara data rekening yang ditagihkan dengan total air meter yang dikeluarkan, tidak hanya itu perangkat ini juga memberikan data-data yang kemudian dapat digunakan untuk melakukan  maintenance, analisa hingga pengambilan kebijakan yang tepat bagi manajemen, " ujarnya.

Baca Juga: Libatkan 10 Perguruan Tinggi, PDAM Surabaya Gelar Sensus Pelanggan

Tidak hanya memiliki data logger saja, imbuh dia, pihaknya juga akan menempatkan Remote Terminal Unit (RTU) pada setiap Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dimiliki Tirta Asasta. 

"Untuk sekarang ini  terdapat dua unit RTU pada IPA Legong, dua unit RTU pada IPA Citayam dan satu unit RTU pada IPA Duser yang ditempatkan untuk memantau tidak hanya tekanan, debit air, angka meter tetapi juga level reservoir, tingkat kekeruhan, sisa chlor dan status pompa,"katanya. Hendri

Editor : Redaksi

Berita Terbaru