Dipimpin Walikota Madiun Maidi, IPM Terus Naik

MADIUN (Realita) – Selama kepemimpinan Walikota Madiun, Maidi tiga tahun terakhir ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Pendekar terus mengalami kenaikkan. Seperti di tahun 2019, IPM 80,88 naik menjadi 80,91 ditahun 2020.

Kemudian ditahun ini, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kenaikkan yang cukup signifikan, sebesar 81,25 atau tumbuh 0,34 dibanding tahun sebelumnya. Angka tersebut, mengantarkan Kota Madiun menempati urutan ketiga dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur setelah Kota Surabaya 82,31 dan Malang 82,04.

Baca Juga: Gerindra-NasDem Beri Sinyal Dukungan ke Maidi, PKS “Ngambang”

Selama kepemimpinan Walikota Madiun, Maidi pembangunan semakin pesatSelama kepemimpinan Walikota Madiun, Maidi pembangunan semakin pesat

“Maju atau mundurnya kota itu salah satunya dilihat dari IPM. Memang kita kalah dengan Surabaya dan Malang,” kata Maidi, Jumat (26/11/2021).

Walikota memaklumi jika IPM Kota Madiun masih dibawah dua kota lainnya. Pasalnya, PAD yang didapat dua kota itu cukup besar dibanding Kota Madiun. Apalagi di Surabaya dan Malang terdapat banyak perguruan tinggi maupun rumah sakit. Meski begitu, IPM Kota Madiun masuk kategori sangat tinggi. Output yang diinginkan jika IPM suatu daerah tinggi, yaitu penduduknya pintar, berumur panjang, sehat, serta penduduknya bisa hidup layak.

“Ya jelas lah, dua kota itu kan PAD-nya triliyunan rupiah. Dia (Kota Malang dan Surabaya,red) perguruan tingginya banyak, RS-nya luar biasa. Tetapi dibanding kota-kota yang lain dari segi indikator kita cukup bagus,” tuturnya.

IPM tersebut, lanjut Maidi, dapat digunakan sebagai indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia, maupun kemajuan pembangunan daerah. Termasuk juga indikator turunnya angka kemiskinan. Dari data yang ada, tingkat kemiskinan di Kota Madiun hanya sebesar 4,31. Angka itu, masih jauh dari instruksi Presiden RI Joko Widodo yang meminta daerah menekan angka kemiskinan dibawah 8.  

Baca Juga: Ruang Satu Kota Madiun, Window Display Dunia

“Kalau nanti 40 ribu mahasiswa masuk lagi, ekonomi jalan. Tinggal langkah apa yang akan kita tentukan, akan kita siapkan,” terangnya.

Foto Pahlawan Street CenterFoto Pahlawan Street Center

Baca Juga: Kota Madiun Pecahkan Rekor MURI Peragaan Busana Kebaya Kartini Terpanjang

Diketahui, kenaikan IPM ini tidak terlepas dari naiknya komponen pembentuk IPM itu sendiri. Dimana juga mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Komponen pembentuk IPM dapat dihitung diantaranya berdasarkan umur harapan hidup (UHH) 2021 sebesar 72,83 tahun, harapan lama sekolah ( HLS) 2021 sebesar 14,41 tahun, rata-rata lama sekolah (RLS) 2021 sebesar 11,37 tahun, dan  pengeluaran per kapita (PPP) 2021 sebesar 16,095 juta rupiah. adv

Selalu jaga kesehatan dengan menjauhi minum-minuman keras, narkoba, serta rokok ilegal. Cukai merupakan salah satu pemasukan negara. Sebagian dananya dikembalikan kepada masyarakat. Membayar cukai sesuai ketentuan berarti turut berkontribusi kepada negara dan masyarakat.

#gempurrokokilegal

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Hujan 5 Jam, Longsor Timpa Rumah di Ponorogo

PONOROGO (Realita)-;/!Bencana longsor terjadi di Kabupaten Ponorogo, tepatnya di Rt 002 Rw 005 Dukuh Dawuk Desa Gondowido Kecamatan Ngebel. Bahkan, rumah milik …

Uniqlo Buka Gerai Ke-2 di Sidoarjo

SIDOARJO (Realita) - Perusahaan ritel pakaian global asal negeri Sakura, Uniqlo, membuka gerai keduanya di Sidoarjo, tepatnya di Unimas District, Waru, …