PONOROGO (Realita)- Realisasi Bantuan Sosial (Bansos) du Kabupaten Ponorogo diduga salah sasaran. Ini setelah belasan Aparatur Sipil Negara (ASN) tercatat ikut menikmati dana untuk masyarakat miskin tersebut.
Baca Juga: Pemdes Seduri Salurkan Bantuan Beras Bulog Tahap III ke 211 Masyarakat
Dari data Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Ponorogo tercatat, sedikitnya 26 ASN yang ditemukan Kementrian Sosial (Kemensos) ikut menerima dana Bansos baik berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun Program Keluarga Harapan (PKH).
Sayangnya, ketika ditelusuri kebenaranya oleh Dinsos ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) serta Badan Kepegawaian dan Pengembagan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo, hanya 18 ASN saya yang benar-benar tercatat ikut menerima dana bansos.
" Dari rilisan Kemensos 26 orang, setelah kita ditelusuri dengan Dispendukcapil dan BKPSDM ternyata yang 8 orang bukan ASN. Jadi hanya 18 ASN yang selama ini menerima bansos," ujar Kepala Dinsos PPPA, Supriyadi, Jumat (26/11).
Baca Juga: Cegah Korupsi, Ganjar Desak Bansos Dibagikan lewat Transfer Bank
Supriyadi menambahkan, dari penelusuran pihaknya, ke 18 ASN telah menerima bansos sejak tahun 2014 dan 2017. Umumnya mereka menjadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) jauh sebelum menjadi ASN. Sayang ke 18 abdi negara ini tidak melaporkan perubahan statusnya dari masyarakat biasa ke ASN, sehingga Bansos tetap mengalir ke rekening yang bersangkutan. Bahkan 2 ASN diantaranya tercatat menerima BPNT dan PKH.
"Sampai ada rilis Kemensos, belum ada pemberitahuan dari desa atau yang bersangkutan," ungkap Supri.
Baca Juga: Warga Desa Tulungrejo Kota Batu, Bahagia Terima Santunan dari PT. Selecta
Berangkat dari temuan ini, pihaknya tengah melakukan upaya Graduasi terhadap ke 18 ASN itu, sementara ini baru 2 ASN saja yang sudah masuk daftar coret dari penerimaan bansos.
"Kalau KKS-nya diambil, mereka tidak bisa bertransaksi. Penerimaan bansos terakhir untuk ASN ini pada bulan September lalu," pungkasnya.lin
Editor : Redaksi