Injury Time, 5 Proyek Rehab SD Ratusan Juta di Ponorogo Kejar Tayang

PONOROGO (Realita)- Sejumlah rekanan proyek rehab Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Ponorogo tampaknya mulai susah tidur. Ini setelah memasuki penghujung tahun 2021 ini progres pekerjaan proyek baru memasuki 80%.

Dari data di Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo tercatat ada 5 paket pekerjaan proyek rehab SD, yang hingga kini progres pekerjaanya masih 80%, padahal batas kontrak berakhir pada 13 Desember mendatang. 

Baca Juga: Pasca Kebakaran di SDN Dr. Soetomo V, Pemkot Surabaya Alihkan Pembelajaran via Daring

Antara lain, pekerjaan Rehab SDN 1 Pelem Kecamatan Ngrayun, SDN 1 Kemuning Kecamatan Sambit, SDN 1 Slahung Kecamatan Slahung, SDN 1 Dayakan Kecamatan Badegan, serta paket pekerjaan rehab SDN 2 Totokan, SDN 1 Suren, dan SDN 3 Tugu Kecamatan Mlarak.

Kabid Pembinaan SD Dindik Ponorogo Imam Muslihin mengatakan, 5 paket pekerjaan rehab ini dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2021, dimana anggaran masing-masing pekerjaan mulai Rp 600 juta hingga Rp 900 juta." Ada 5 Paket pekerjaan yang progresnya 80%. Lelang semua," ujarnya, Senin (06/12).

Baca Juga: Gedung PAUD di Ponorogo Ludes Terbakar, Guru dan Orang Tua Murid Histeris

Imam menambahkan, lambanya penyelesaian pekerjaan oleh rekanan, diklaim akibat faktor medan. Pihaknya pun meminta rekanan untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan, atau akan terkena sanksi denda akibat terlambat menyelesaiakan.

" Mayoritas faktornya medan yang sulit. Ini sudah sering kita rapatkan terkait progres kemajuan. Kalau terlambat ya kita kenakan sesuai aturan," ungkapnya.

Baca Juga: Koperasi Sekolah Boleh Jual Seragam, Harganya Tidak Boleh Lebih Tinggi dari Pasaran

Imam menambahkan, tahun 2021 ini ada 37 sekolah yang direhab oleh Dindik Ponorogo. Dimana 24 sekolah dilelang pekerjaanya, dan 13 Penunjukkan Langsung (PL). Sementara untuk anggaran mencapai Rp 16 miliar. lin

Editor : Redaksi

Berita Terbaru