Proyek Tuntas, Walikota Madiun Apresiasi Kinerja DPU-PR

MADIUN (Realita)- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) merupakan garda terdepan dalam menunjang pembangunan infrastruktur di Kota Madiun. Walikota Madiun, Maidi pun memberikan apresiasi atas kinerja selama ini yang telah selaras dengan visi-misi kepala daerah.

“Pekerjaan di PU sudah 95  persen lebih. Harapan saya minggu ke-2 Desember tuntas semua. Pekerjaannya bagus, saya apresiasi,” kata Maidi, Selasa (7/12/2021).

Baca Juga: Maidi Klaim Didukung Banyak Parpol Maju Pilkada 2024

Diakuinya memang ada beberapa proyek yang belum rampung dikerjakan, itu terkendala barang pabrikan. Selain itu, juga hanya tinggal menunggu finishing saja. Maidi memastikan proyek-proyek yang dikerjakan DPU-PR tuntas sebelum akhir bulan Desember ini.

Tempat parkir bersama di eks SMPN 12, untuk mengurai kemacetan di jalan Jawa menuju PSCTempat parkir bersama di eks SMPN 12, untuk mengurai kemacetan di jalan Jawa menuju PSC

“Ini saya keliling yang belum tuntas langsung saya evaluasi, kenapa kok belum tuntas. Ternyata belum tuntas itu karena gorong-gorong box culvert itu pesenan pabrikan, maka antri dan tidak bisa dipaksakan,” ujarnya.

Maidi menerangkan, DPU-PR mempunyai tantangan untuk membentuk program infrastruktur yang benar-benar mempunyai multiplier effect, sehingga bisa membangkitkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Apalagi ditengah pandemi Covis-19 saat ini.

Dirinya mencontohkan proyek rehabilitasi Pujasera Pasar Sleko dengan anggaran Rp 1,2 miliar. Proyek yang telah diresmikan Walikota Madiun pada Sabtu (4/12/2021) itu, diharapkan mampu menarik masyarakat untuk berbelanja kuliner di Pasar Sleko. Pun, dampaknya akan menambah peningkatan ekonomi pedagang.

Pujasera Pasar Sleko diharapkan mampu Ngegas ekonomi ditengah pandemiPujasera Pasar Sleko diharapkan mampu Ngegas ekonomi ditengah pandemi

“Pasar Sleko sudah kita resmikan. Harapannya bisa menjadi ikon kuliner kota. Ini akan mampu gas ekonomi ditengah pandemi,” ujarnya.

Sama halnya dengan pembangunan Pasar Bunga di Kecamatan Taman. Proyek senilai Rp 5,4 miliar untuk 60 unit kios dengan berbagai pelengkap ini, nantinya digunakan untuk merelokasi pedagang pasar bunga yang saat ini masih menempati kios sementara di barat Stadion Wilis. Tampat baru ini, dipastikan lebih ramai lantaran bangunan dengan konsep kekinian dan lokasinya strategis.

Baca Juga: Halalbihalal, Wali Kota Madiun Tekankan Sinergitas

“Kawasan situ sudah ramai saat ini. Ditambah hadirnya pasar bungka akan lebih ramai lagi untuk menambah perputaran perekonomian. Desember ini sudah kita resmikan,” paparnya.

Kawasan wisata Sumber Wangi juga terus dipoles. Lokasi yang dulunya kumuh itu, kini telah berubah menjadi destinasi wisata buatan. Pemkot Madiun terus menyempurnakannya. Tahun ini, Sumber Wangi telah tembus ke jalan Kalimantan terhubung dengan pusat perbelanjaan.

Pasar Bunga di wilayah Kecamatan Taman dibangun dengan konsep modern dan lebih strategis.Pasar Bunga di wilayah Kecamatan Taman dibangun dengan konsep modern dan lebih strategis.

Di sisi barat juga tak luput dari polesan. Pekerjaan pembuatan jembatan maupun replika gedung telah rampung. Tahun depan, akan tembus ke jalan Pandan.

“Sumber umis lanjutan itu perencanaan sudah jadi. Jadi Sumber Wangi ke barat sampat jalan Pandan itu mudah-mudahan 2022 sudah 80 persen. Sehingga nanti tempat wisata dari Sumber Wangi ke jalan Pandan sampai RTM bablas ke gereja, terus ke parkir jalan Jawa atau Pelti,” terangnya.

Baca Juga: Ruang Satu Kota Madiun, Madiun City Festival

Proyek lainnya seperti tugu 0 KM yang berada di kawasan perempatan Tugu antara jalan Pahlawan, Cokroaminoto, dan Panglima Sudirman. Pekerjaan satu paket dengan penataan trotoar di jalan Jawa dan jalan Panglima Sudirman ini diharapkan mampu menjadi salah satu daya tarik wisatawan berkunjung ke Kota Pendekar. Apalagi, bernuansa tempo dulu dengan ornamen tugu yang terbuat dari tembaga dan lantai granit berkualitas tinggi. Selain itu, untuk menambah estetika, lokasi itu bebas dari kabel semrawut lantaran seluruh kabel ditanam dibawah tanah.

“0 KM sudah jadi, tinggal pasang saja. Nanti peresmian bulan Desember ini,” lanjutnya.

Sumber Wangi sisi barat akan terus dipoles untuk destinasi wisata pusat kota.Sumber Wangi sisi barat akan terus dipoles untuk destinasi wisata pusat kota.

Sementara untuk pembangunan tempat parkir bersama di eks SMPN 12 juga rampung dikerjakan. Konsep parkir modern ini akan menjadi kantong parkir di jalan Kartini dan Jawa. Sehingga diharapkan tidak terjadi kemacetan saat pengunjung ingin melewati kawasan Pahlawan Street Center (PSC).

“Itu nanti akan menjadi kawasan parkir jalan Kartini dan jalan Jawa. Jadi jemput anak sekolah tidak boleh di jalan. Parkirnya disitu semua. Dengan kondisi ini nanti jalan Jawa menuju PSC itu tidak terjadi kemacetan. Nanti kedepan kita tambah lagi di Pelti seperti itu untuk alternatif kantong parkir,” tandasnya. adv/dpu

Editor : Redaksi

Berita Terbaru