BALI - Wakil Presiden (Wapres) RI K.H Ma'ruf Amin membuka secara resmi Kongres Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ke-22 di Bali Nusa Dua Convention Center, Jumat (17/12/2021). Hadir mendampingi Wakil Presiden, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo, Gubernur Bali Wayan Koster, dan Ketua Umum PII 2018-2021 Heru Dewanto.
Wapres Ma'ruf Amin mengatakan, Pemerintah menyambut baik tema yang diusung dalam Kongres PII ke-22 tahun 2021 yakni Penguatan Insinyur Profesional Indonesia Menuju Kepemimpinan Indonesia di Panggung Dunia. Hal tersebut dikatakan Wapres sejalan dengan Presidensi Indonesia G20 yang telah dimulai sejak awal Desember 2021.
Baca Juga: Dirut PLN Pastikan Listrik di Semua Lokasi KTT ASEAN Labuan Bajo Siap 100 Persen
"Presiden dalam sambutan pembukaannya menekankan bahwa Presidensi Indonesia G20 tidak boleh sebatas seremonial belaka. Indonesia harus berkontribusi nyata dengan memfokuskan agenda pada tiga hal, yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan," kata Wapres.
Ketiga fokus tersebut dikatakan Wapres berkaitan erat dengan tugas dan panggilan profesi insinyur untuk mendukung peran kepemimpinan Indonesia secara global. Dikatakan Wapres, hal pertama yang dapat dirumuskan untuk mendukung Presidensi G20 adalah rekomendasi kebijakan dan rencana aksi khususnya terkait tiga fokus yang disampaikan Presiden Jokowi. "Kedua, saya harapkan PII dapat menjadi wadah komunikasi dan sinergi insinyur Indonesia, yang lebih efektif dan menghasilkan karya-karya yang lebih besar lagi," ujarnya.
Wapres juga berharap PII dapat menginisiasi kolaborasi para pemangku kepentingan untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi. "Insinyur profesional memiliki peran penting dalam menciptakan inovasi dan rekayasa teknologi yang akan mempercepat pembangunan. Selain itu PII juga harus terus mengembangkan kompetensi anggota dan memaksimalkan kompetensi insinyur profesional untuk dikontribusikan di berbagai bidang," kata Wapres.
Kongres PII ke-22 tersebut juga diisi dengan Diskusi Panel yang menghadirkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Alue Dohong, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah.
Baca Juga: 94 Pejuang Geger Cilegon Dibuang, Walikota Ajukan sebagai Pahlawan Nasional
Menteri PUPR dalam sambutannya secara virtual menyampaikan dukungannya untuk penyelenggaraan Kongres PII ke-22 yang salah satu agendanya merupakan pemilihan susunan pengurus baru periode 2021-2024.
"Diharapkan kepengurusan ke depan semakin baik, dapat menjembatani antar generasi. Lebih baik, lebih solid, dan lebih inovatif," kata Menteri Basuki.
Sekjen Mohammad Zainal Fatah mengatakan, berbagai upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk tugas khusus persiapan KTT G-20 di Bali memerlukan dukungan inovasi teknologi dan peningkatan jumlah insinyur profesional agar pembangunan infrastruktur dapat berjalan lebih efektif dan efisien serta memiliki kualitas yang baik.
Baca Juga: Presiden China Marahi PM Kanada karena Bocorkan Isi Pembicaraan ke Publik
"Dengan pertumbuhan pembangunan infrastruktur yang ada, seharusnya diikuti secara llinier dengan pertambahan tenaga kerja konstruksi yang profesional. Sebab diperlukan kombinasi pengembangan SDM insinyur dan menggunakan teknologi terkini merupakan tuntutan dalam pembangunan infrastruktur," kata Zainal Fatah.
Dalam pemanfaatan bidang teknologi terbaru, Zainal mengungkapkan Kementerian PUPR telah memanfaatkan Building Information Modelling (BIM), seperti dalam pembangunan Stadion Manahan, Pasar Atas Bukittinggi, venue PON Papua, Bendungan Sindangheula, Tol Manado Bitung, dan Jembatan Teluk Kendari.agus
Editor : Redaksi