Reyog Sahur Picu Kerumunan, Bupati Ponorogo: Berhenti, Ini Tidak Baik!

Foto: Kumpulan masa saat Reyog Sahur On The Road di depan paseban Alun-Alun Ponorogo.

 

Baca Juga: Bebas, Mantan Ketum FPI: Kami Diperlakukan Baik

 

Reyog Sahur Picu Kerumunan, Bupati Ponorogo: Berhenti, Ini Tidak Baik!

 

PONOROGO (Realita)-!Kegiatan Reyog Sahur On The Road yang digelar sejumlah pecinta seni Reyog di depan Paseban Alun-Alun Ponorogo, Minggu (25/04) dini hari berbuntut panjang. Ini setelah kegiatan yang kerumunan ratusan orang dalam kegiatan itu belakangan viral di jagat Media Sosial (Medsos) Ponorogo. 

Baca Juga: Picu Krumunan, Polres Desak Bupati Ponorogo Tegas Soal HOS Cokroaminoto

Dalam sejumlah vidio yang beredar di medsos, mempertontonkan aksi 5 dadak merak yang tengah berjoget dan disaksikan ratusan warga, bahkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 tidak lagi diindahkan warga, lantaran banyaknya warga yang melihat nampak berjubel. Bahkan sebagian tidak menggunakan masker. 

Cilegon dalam

Terkait aksi warga di tengah maraknya kasus Covid-19 baru ini, membuat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko angkat suara, bahkan orang nomor satu di Bumi Reyog ini mengaku kecolongan atas aksi warga yang digelar setiap sahur Minggu  tersebut." Sampai Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa.red) juga ramai di medsos. Memang tidak kordinasi dengan kabupaten juga Kapolres. Saya pikir biasa, tabuhan gugah (bangunin.red) orang sahur, ternyata ada reyogan sahur on the road," akunya, Senin (26/04).

Giri pun meminta warga untuk menghentikan kegiatan Reyog Sahut On The Road saat romadhan ini. Lantaran kerumunan yang muncul dapat memperbesar resiko paparan virus Covid-19 di Ponorogo." kami menghimbau sudah lah berhenti ini tidak baik, dan disitusi seperti ini. Nanti pada saatnya kita akan show kalau pandemi suda tidak ada. Mudah mudahan minggu depan sudah tidak ada," harapnya.

Baca Juga: Resto Mie Gacoan Cabang Sidoarjo Timbulkan Kerumunan, Manajemen: Sudah Sesuai Aturan

Sementara Kapolres Ponorogo AKP Nur Azis pun mengakui hal serupa. Gerak cepat, pihaknya pun langsung memanggil sejumlah pemilik Reyog yang tampil dalam Reyog Sahur On The Road tersebut. Ia pun mengaku kegiatan itu tanpa ijin kepolisian, dan merupakan spontanitas warga."Sudah kita panggil. Sebagian pemilik Reyog juga sudah dipanggil Bupati, agar jngan ada Reyog Sahur lagi. Karena tidak ada ijin jadi siyap dibubarkan. kia teguran, sanksi tidak ada," tambahnya.

Azis pun mengaku, akan merutinkan kembali patroli yustisi di Ponorogo. Hal ini untuk mengantisipasi kegiatan serupa." Semalem kita patroli tidak ada, minggu depan kita patroli lagi," pungkasnya. lin

Editor : Redaksi

Berita Terbaru