Pelaku Curanmor yang Ditangkap Warga, Diduga Tak Ada Dalam Tahanan Polsek Sukodono

SIDOARJO (Realita)- Seringnya kejadian aksi curanmor di wilayah hukum Polresta Sidoarjo, membuat warga Sidoarjo geram. Akhirnya, saat warga Desa Kebonagung, Sukodono, berhasil menangkap pelaku curanmor bernama Syarifuddin, warga Desa Masangan Wetan, Sukodono, Sidoarjo. Warga yang geram langsung menghakiminya hingga bonyok. 

Namun kejadian itu sangat disesalkan oleh warga, karena usai pelaku Syarifuddin diamankan oleh anggota Polsek Sukodono, tak lama kemudian pelaku curanmor itu, diduga sengaja dilepaskan oleh petugas tanpa melalui proses hukum yang berlaku. Padahal banyak warga yang menyaksikan jika pelaku telah mencuri motor Scoopy nopol W 5523 ZS, milik korban Tohirin (40) warga Dusun Bogem RT 06, RW 02 Desa Kebonagung, Kec. Sukodono, Sidoarjo, yang saat itu terparkir di halaman rumah.

Baca Juga: Sekeluarga Penculik Anak Dihajar Massa

Korban Tohirin menceritakan awal mula kejadian pencurian motor miliknya itu. Sekitar pukul 18.00 wib, Senin kemarin (27/12/21), motor Scoopy nopol W 5523 ZS, miliknya terparkir di halaman rumahnya dengan kunci kontak masih menancap. Beberapa saat kemudian motor itu raib dari halaman rumah korban.

"Tidak ada yang tahu siapa yang mengambil motor saya itu," katanya, Minggu (02/01/22).

Lanjut Tohirin, setelah ditanyakan kepada beberapa orang dan hasilnya nihil. Korban pun berinisiatif memeriksa rekaman CCTV milik tetangga. Dalam rekaman CCTV itu, tampak ada seseorang dengan mengendarai motor Honda C70, mengenakan jas hujan warna biru mondar mandir.

"Tak lama kemudian, orang yang mengenakan jas hujan warna biru itu berjalan kaki dan selanjutnya menaiki motor saya yang hilang itu," terangnya.

Usai melihat rekaman CCTV itu, warga pun mencari keberadaan motor yang dibawa kabur pelaku. Saat pencarian itulah salah satu warga menemukan motor Honda C70 tak bertuan, yang terparkir di pinggir sungai, tak jauh dari rumah korban.

"Warga menunggui motor itu, sampai sang pemilik datang," ujarnya.

Baca Juga: Motor Penjual Pentol Digondol Maling  Depan RS Ittihad Togogan-Srengat

Masih kata Tohirin, akhirnya pemilik C70 itupun datang, warga pun langsung mencecar pertanyaan terkait motor Scoopy yang hilang. Namun pelaku yang bernama Syarifuddin itu tak mengaku dan jawabannya berbelit-belit. Warga pun langsung emosi dengan melayangkan bogem beberapa kali hingga pelaku bonyok.

"Usai dikasih pelajaran itulah pelaku mengaku jika motor disembunyikan di tempat Bu Tya Desa Masangan Wetan, Sukodono," terangnya.

Mendapatkan keterangan dari pelaku, perwakilan warga mengambil motor yang sudah disembunyikan oleh pelaku. Di tempat Bu Tya yang berada di Desa Masangan Wetan, Sukodono, Sidoarjo dan selanjutnya dibawa ke TKP.

"Setelah itu anggota Polsek Sukodono datang dan mengamankan pelaku," paparnya.

Baca Juga: Maling Motor Apes, Dihajar Massa hingga Babak Belur

Sementara itu tokoh masyarakat setempat yakni Mujiono menyesalkan beredarnya kabar, jika pelaku Syarifuddin sudah dilepas tanpa melalui proses hukum. Masyarakat berharap kepada pihak Kepolisian untuk menuntaskan perkara curanmor tersebut. Dengan menghukum pelaku sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena di daerah sini sering terjadi kehilangan motor.

"Kalau ada perkara pencurian seharusnya barang bukti disita oleh polisi. Tapi perkara ini aneh. Motor korban dikembalikan dan pelakunya pun gak tau kabarnya," ucapnya.

Di sisi lain saat wartawan mengkonfirmasi terkait pelaku curanmor yang diamankan di Polsek Sukodono, petugas SPKT menjelaskan bahwa di ruang tahanan Polsek Sukodono hanya dihuni satu orang tahanan. Terkait perkara Curat kabel optik dengan TKP di Desa Klopo Sepuluh. Dan terkait pelaku curanmor dengan TKP Desa Kebonagung, tidak ada di ruang tahanan.Hk

Editor : Redaksi

Berita Terbaru