MADIUN (Realita) – Kantor BNI 46 Cabang Madiun di jalan Dr Soetomo Kota Madiun, Jawa Timur kembali beroperasi, Jumat (21/1/2022). Sebelumnya, sejumlah karyawan bank tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga layanan ditutup sejak Selasa (18/1/2022) lalu.
Pimpinan BNI Kancab Madiun, Suhartono mengatakan, bagi karyawan yang dinyatakan negatif, maka diizinkan masuk. Sedangkan bagi yang terkonfirmasi positif, dianjurkan menjalani isolasi. Kembalinya operasional BNI ini dikarenakan bank merupakan sektor esensial. Jika penutupan terlalu lama, di khawatirkan dapat menganggu kenyamanan nasabah.
Baca Juga: Polsekta Teluk Betung Utara Gandeng Yunizar (BE-i) Law Firm Laksanakan Vaksin Booster
“Yang terkonfirmasi jelas harus isolasi, yang negatif Covid-19 kami izinkan masuk. Tentunya dengan protokol kesehatan ketat,” katanya dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (21/1/2022).
Suhartono sendiri juga terkonfirmasi Covid-19, bersama enam karyawan lainnya pada Senin (17/1/2022) lalu. Untuk langkah antisipasi agar tidak terjadi gelombang kedua klaster BNI, pihaknya telah memperketat akses keluar masuk karyawan. Artinya, bagi karyawan yang hendak bepergian ke luar kota, maka harus mendapat izin pimpinan.
Baca Juga: Nakes di Kota Madiun Mulai Booster Dua
“Juga harus menyertakan surat rapid tes antigen dengan hasil negatif,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun, dr. Denik Wuryani menyarankan supaya manajemen BNI memperhatikan sirkulasi udara di dalam ruangan. Termasuk memperketat prokes, bagi nasabah maupun karyawan.
Baca Juga: Dinkes Kota Surabaya Sasar 20.000 SDM Kesehatan untuk Vaksin Booster ke-2
“Yang penting itu sebenarnya ada ventilasinya yang bagus. AC boleh, tapi ada exhaust fan-nya. Jangan dinyalakan lama-lama lah,” sarannya.
Diberitakan sebelumnya, 16 karyawan Kantor BNI 46 Cabang Madiun terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, dua siswa kakak beradik yang merupakan anak dari karyawan BNI 46 Cabang Madiun juga terkonfirmasi positif Covid-19. Hingga kini belum diketahui hasilnya apakah varian omicron atau bukan.paw
Editor : Redaksi