PONOROGO (Realita)- Bencana banjir yang melanda Kabupaten Ponorogo akibat hujan. deras yang melanda wilayah ini sejak, Minggu (13/02/2022) malam, tidak hanya menggenangi jalan dan perumahan warga. Sejumlah sekolah pun terpaksa diliburkan akibat terdampak luapan air sungai ini.
Seperti yang terjadi di Desa/Kecamatan Sukorejo, dua sekolahan yakni SDN 1 Sukorejo dan TK Dharma Wanita Sukorejo terpaksa diliburkan akibat akses jalan menuju sekolah tergenang air setinggi 30 cm akibat luapan sungai Kepekan.
Baca Juga: Banjir Ternate, 13 Tewas dan 6 Hilang
" Terpaksa kami liburkan siswa kami, demi keselamatan anak-anak, karena air banjir ini sangat deras dan dalam, anak anak gak bisa lewat kan. Jadi anak-anak kami biarkan belajar dirumah untuk hari ini," ujar Guru SDN 1 Sukorejo, Anita Nikmatul Sholikah, Senin (14/02/2022).
Anita mengaku, di SDN 1 Sukorejo ini ada 66 siswa yang belajar disini. Ia menambahkan banjir terjadi sebelum subuh. Saat ini ketinggian terus bertambah. Para guru memilih membersihkan sekolah saat ini.
Baca Juga: Curah Hujan Sangat Tinggi di Kotabaru, Beberapa Tempat Terjadi Banjir dan 1 Rumah Kena Longsor
"Disini ada 66 siswa dari kelas I sampai VI. Air datang sebelum subuh, saat ini masih tinggi banjirnya," tambahnya.
Senasib, MIN 6 Ponorogo yang berada di Dukuh Prayungan Kelurahan Paju Kecamatan Ponorogo, juga terpaksa meliburkan 232 murid-muridnya. Hal ini akibat 6 ruangan kelas tergenang banjir dengan ketinggian 50-70 cm akibat luapan sungai Paju ini.
Baca Juga: Peduli Bencana Banjir Luwu, Mahasiswa Teknik Lingkungan Unhas Titip Donasi ke KKLR Sulsel
" Karena airnya masuk ke kelas, kita liburkan. Ada 6 ruang kelas yang kemasukan air. Di kelas 50 cm di halaman 70 cm. Untuk guru masuk karena menyelamtkan berkas-berkas dari air bajir," pungkas Guru MIN 6 Ponorogo Irfan Fuad Suaidi.znl
Editor : Redaksi