Guru SDN Bringinan Ponorogo Kompak Telat, Kepsek: Itu Masih Wajar

PONOROGO (Realita)- Kasus telatnya sejumlah Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bringinan Kecamatan Jambon, yang membuat puluhan siswa terlantar di pelataran. Tampaknya ditanggapi enteng oleh pihak sekolah. Bahkan, kejadian ini disebut hal yang wajar. 

Hal ini diungkapkan oleh Plt Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Bringinan Kecamatan Jambon Sunarto. Ia mengaku keterlambatan yang dilakukan para pengajar SDN Bringinan masih dalam batas kewajaran. Pasalnya, pada pukul 07.20 siswa sudah masuk dan mendapat pelajaran dari pengajar.

Baca Juga: Pemkot Beri Beasiswa S1 dan Penguatan Wawasan untuk 200 Guru PAUD-TK se-Kota Surabaya

" Sabtu saya sakit, suaranya kan masih kelihatan Sabtu kemarin ijin. Penjaga sekolah anaknya sakit dan ngamar di rumah sakit, kebetulan bapak ibu guru datangnya sedikit terlambat. Tapi ga terlalu terlambat karena masih dalam batas kewajaran jam 07.20 sudah datang," ujarnya, Senin (07/03/2022). 

Sunarto berdalih, saat ini proses belajar mengajar di SDN Bringinan masih terbatas, lantaran penerapan PTM 25 %, dimana jam masuk sekolah dimulai pukul 07.30 pagi. Kendati demikian ia mengaku terjadi keterlambatan bagi para pendidik untuk masuk sekolah.

Baca Juga: Guru TK Aniaya Muridnya Dibalas Dihajar Orang Tua Si Siswa

 " Ini kan masih PTM terbatas jadi masuk jam 7.30 pagi.  Ya terlambat tapi dalam batas kewajaran kan kita gak bisa on-time terus,"ungkap Kepsek SDN 02 Poko  Kecamatan Jambon ini. 

Sunarto merinci, di SDN Bringinan terdapat 59 siswa, dengan guru PNS 3 dan 7 lainnya adalah honorer. Terkait tudingan praktik Guru terlambat telah terjadi sejak 2018 lalu, ia mengaku tidak tahu lantaran ia baru berada di sini sejak September 2021 lalu. Kendati demikian ia tidak menampik bila terkadang ada guru yang telat.

Baca Juga: GTT yang Kini Diangkat Guru PPPK Surabaya Dipastikan Menerima Gaji Penuh

"Kalau terlambat dari 2018 saya blm tahu kan saya baru. Tapi itu (terlambat.red) tidak selalu kok. Selama saya disini tidak ada setiap pagi sudah datang dan mengajar tu. Terkait tidak adanya upacara bendera, Ini kan pandemi makanya kita off," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru