BREBES- Sejumlah anggota Satreskrim Polres Brebes melakukan olah TKP di rumah Kanti Utami (35). Perempuan tersebut diduga tega menganiaya tiga anak kandungnya hingga menyebabkan salah satunya tewas.
Peristiwa tragis itu terjadi di Dukuh Sokawera Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Minggu (20/3/2022).
Baca Juga: Pria Bertato Asal Sidoarjo Ini Bunuh Ibu Kandung gegara Tak Dibelikan HP
Menurut informasi, pelaku itu awalnya membeli sebuah pisau. Namun, saat ditanya ia hanya mengaku untuk memotong ayam.
Polisi menyita sejumlah barang bukti seperti bantal dan pakaian korban serta dua buah handphone. Jasad korban lalu divisum oleh petugas Puskesmas Tonjong.
Dari hasil visum, Ataya (6), anak perempuan pelaku kelas 1 SD mengalami luka sayatan benda tajam sepanjang 12 sentimeter sedalam lima sentimeter. "diduga korban meninggal dunia akibat kehabisan darah," ujar Sajio, Petugas Puskesmas Tonjong.
Tetangga di lokasi kejadian bernama Iwan membagikan kesaksiannya. Iwan menjelaskan, usai salat Subuh, ketika ia mengeluarkan sepeda motornya dari dalam rumah ia mendengar teriakan dan keributan dari dalam rumah pelaku.
Teriakan berasal dari suara Hamidah yang merupakan bibi dari dari pelaku.
Hamidah yang tinggal serumah dengan pelaku mendengar suara keributan dari dalam kamar yang ditempati pelaku dan ketiga anaknya.
Hamidah berupaya membuka pintu kamar tetapi terkunci dari dalam. Kemudian ia berteriak minta tolong, lalu datang lah Iwan.
"Saya mendengar ada keributan dan anaknya menjerit. Saya dan warga lalu mendatangi rumah dan mendobrak pintu kamarnya," ujarnya.
Baca Juga: Marah Tak Dibelikan HP, Pria Asal Sidoarjo Bunuh Ibu Kandung
Saat di dalam kamar, Iwan menolong satu anak yang mengalami luka pada bagian dada dan wajahnya terlebih dahulu. Sementara dua anak lainnya terkapar di dalam kamar.
Anak Pertama pelaku perempuan Sakhi (10) mengalami luka sayatan di dada dan dagu dan anak bungsu pelaku laki-laki Emir (4.5) mengalami luka sayatan di leher.
Sementara ibu korban Kanti Utami yang mengenakan mukena (alat sholat) tengah bingung dan sudah tidak memegang benda tajam. "Kemudian kita membawa korban selamat ke Puskesmas Tonjong guna menjalani perawatan," kata Iwan.
Pelaku sendiri memiliki keahlian rias pengantin dan perawatan kecantikan tubuh panggilan.
Pelaku juga jarang berinterkasi terhadap tetangganya, sehingga warga tidak mengetahui permasalahan yang dialami pelaku. Sementara suami pelaku AL (42) tahun berprofesi sebagai sekuriti di Jakarta.
Baca Juga: Minta Uang Rp 300 Ribu Tapi Tak Diberi, Anak Bunuh Ayah Kandungnya
Usai menjalani visum jenazah korban disemayamkan di rumah duka menunggu kedatangan ayahnya. Polisi hingga minggu siang masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku guna mengungkap motif pelaku.
Sementara dua anak pelaku yang mengalami luka sayat dirujuk ke RSUD Margono Sukarjo, Purwokerto guna menjalani perawatan intensif. Kabar terbaru kondisi keduanya semakin membaik.
Dalam sebuah rekaman video Kanti membuat pengakuan usai membunuh anaknya. Berbicara dari dalam sel penjara, dia mengaku ingin menyelamatkan anak-anaknya. Meski dengan cara yang salah, dia meyakini kematian anak-anaknya adalah jalan terbaik.
Kanti saat diamanka petugas.
“Saya ingin menyelamatkan anak-anak saya biar enggak hidup susah. Enggak perlu ngerasain sedih. Harus mati biar enggak sedih kayak saya,” katanya.kep
Editor : Redaksi