PWI Malang Raya Gelar UKW Angkatan 40, Kapolresta Malang Didapuk Jadi Pembuka

KOTA MALANG (Realita)- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya gelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan 40. Sebanyak 36 peserta dari berbagai daerah mengikuti UKW yang digelar di Gedung AH, Kampus Politeknik Ngeri Malang (Polinema), Selasa (29/03). 

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Bhudi Hermanto didapuk menjadi pembuka UKW ini. 

Baca Juga: PWI Kotabaru Gelar UKW Angkatan Pertama di Bumi Saijaan

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, selasa 29 maret  pukul 10.10 UKW resmi dibuka," tutur Kapolresta saat membuka UKW ke-40.

Pria yang akrab disapa Buher itu, dalam sambutannya juga mengatakan, bahwa pers juga sebagai kontrol sosial terhadap pemerintah. Namun, kontrol sosial ini harus ada regulasi sistem yang pas. 

"Misal Polresta ini lagi sakit. Jadi ini perlu diobati, perlu diberitahu, nanti biar polresta harus bisa lebih baik. Jadi pers ini tidak menyudutkan. Jadi insan pers sebagai kontrol atau pilar kehidupan," ucapnya. 

Kapolresta yang terkenal sangat akrab dengan wartawan ini mengungkapkan, selama ia menjabat di Polresta, ini adalah UKW ke tiga yang digelar PWI Malang Raya. 

"Kita mendokan semoga teman-teman dalam menjalankan tugas menjadi perbuatan yang mulia," tandasnya. 

Di tempat yang sama, Ketua PWI Malang Raya, Cahyono, dalam laporannya mengatakan, pada 2021 silam, PWI Malang Raya juga menggelar UKW dua gelombang.

Cahyono juga mengatakan, sama seperti tahun kemarin, UKW angkatan ke 40 hari ini, peserta tidak dipungut biaya sepeser pun. "Peserta UKW ini juga gratis," katanya di depan semua peserta UKW dan tamu undangan. 

Baca Juga: Buka UKW PWI Malang Raya 54-55, Sekda Kota Malang Ingatkan Kualitas hingga Both Side

Selain itu, kata pria yang akrab disapa Yoyok itu, sejak PWI Malang Raya melaksanakan UKW pada 2013 silam, sudah ada 181 wartawan yang telah lulus uji kompetensi. Sedangkan tujuh wartawan, dianggap gagal atau tidak lulus dalam UKW yang digelar PWI Malang Raya. "Apabila UKW ini lulus semua, jadi nambah 36 lagi," bebernya. 

Ia menambahkan, tahun depan Malang siap jadi tuan rumah di puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) se Jawa Timur. Untuk program PWI selanjutnya, Cahyono menyampaikan, April depan siap menggelar Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK). 

"Ada 100 orang nanti mengikuti OKK. Termasuk peserta di sini juga nanti harus ikut OKK. Insya Allah tanggal 10 April," tandasnya. 

Sementara, Ketua PWI Jatim, Lutfi Hakim menyampaikan, uji kompetensi merupakan amanat dan standar dari Dewan Pers.

Baca Juga: Ketua PWI Jatim: Dewan Pers Perlu Mengukur Perilaku Jurnalis

"Dengan mengikuti uji kompetensi ini, dapat memiliki skill dan pengetahuan yang baik," katanya. 

Selain itu, kata Lutfi, pers itu juga harus jujur. Selain standar skill juga ada standar moral. Apabila moral pers turun, juga dampaknya tidak baik. Ia juga menyebut Undang-undang Pers pasal 3.

"Pers juga harus kritis, independen dan obyektif. Meskipun dekat dengan siapapun tidak boleh condong," pungkasnya. 

Nampak hadir juga dalam acara tersebut, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Malang, Direktur PDAM Kabupaten Malang, Perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, Pembantu Wakil Direktur 2 Polinema dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). (mad)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru