PONOROGO (Realita)- Warga lingkungan Joketro RT 01 RW 02 Dukuh Karangrejo Desa Ngadirojo Kecamatan Sokoo gempar. Ini setelah salah satu warga setempat menemukan sesosok mayat bayi berusia 3 hari, yang tersangkut di aliran sungai Keyang.
Penemuan jasad bayi yang telah dalam kondisi membusuk ini, terjadi pada Senin (04/04/2022) malam. Ketika itu, salah satu warga hendak menjaring ikan di sungai, namun ia melihat seperti boneka tersangkut di bebatuan sungai, ia pun memanggil warga untuk memastikan temuanya itu.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Dimasukkan Tas Ransel
" Dari kejauhan, terlihat nampak boneka hanyut yang mana pada saat itu permukaan air sungai sedang pasang," ujar Kapolsek Sokoo Iptu Anwar Fathoni, Selasa (05/04/2022).
Anwar menambahkan, bersama beberapa warga sekitar, mereka mengecek benda yang dikira boneka itu, saat didekati tercium bau busuk yang menyengat, dan benar saja bau itu berasal dari jasad bayi yang dikira boneka tadi.
" Melihat itu warga melaporkan penemuan bayi ini kepada pihak desa dan meneruskan ke Polsek Sooko. Atas laporan tersebut petugas langsung mendatangi tempak kejadian perkara untuk melakukan evakuasi," terangnya.
Baca Juga: Geger Penemuan Jenazah Bayi Dalam Kondisi Tak Utuh
Anwar membeberkan, saat ditemukan jasad bayi dalam kondisi tertelungkup, dengan jenis kelamin laki-laki, serta jari tangan kiri putus, dan tubuh menghitam dipenuhi belatung. Diperkirakan jasad bayi naas ini telah hanyut sejak 3 hari.
" Dari olah TKP diperkirakan mayat hanyut di sungai sudah 3 hari. Panjang mayat 48 sentimeter dengan berat badan sekitar 3 kg dan paha kanan terdapat bekas luka," bebernya.
Baca Juga: Bayi Ditemukan di Tas Hijau Dalam Kondisi Hidup
Tak hanya itu, Anwar memperkirakan jasad bayi masih berusia 4 hingga 5 hari pasca dilahirkan, hal itu tampak dari ari-ari bayi yang ikut menempel di jasad. Ia menduga bayi naas ini sengaja dibuanh orang tuanya pasca dilahirkan.
"Dugaanya kesana, tapi kita masih belum bisa memastikan, karena masih dalam pemeriksaan kasus ini," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi