Jelang Demo 11 April, BEM SI: Banyak Intel Masuk Kampus dan Mengintimidasi

JAKARTA- Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia, Yufrizal mengatakan bahwa pihaknya akan tetap menggelar aksi unjuk rasa menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode pada tanggal 11 April mendatang.

Ia mengaku tidak masalah apabila BEM Nusantara memilih jalur audensi daripada aksi demonstrasi.

Baca Juga: Hitung Suara KPU, Perebutan Kursi Dapil III Ponorogo Ketat, Petahana Terancam Tumbang

“Kalau dari kami tetap untuk melaksanakan aksi, kalaupun nantinya kita audensi kita akan audensi di jalanan bersama seluruh massa aksi,” kata Yufrizal seperti dilansir detikcom, Sabtu (9/4/2022).

Pihaknya, kata dia, akan melakukan konsolidasi dengan presiden mahasiswa (presma) yang akan ikut demo.

Namun ia menyebut konsolidasi sempat terhalang beberapa hal.

Baca Juga: Beredar Hasil Perolehan Kursi Legislatif Lamongan 1, Ini Penjelasan Bawaslu!

“Malam ini rencana kita akan konsolidasi secara offline, tapi terkendala dengan banyaknya intel yang sudah masuk ke kampus-kampus dan banyak mengintimidasi para presma-presma masing-masing kampus,” ujarnya.

Sebelumnya, perwakilan BEM Nusantara Ahhmad Marzuki mengatakan bahwa pihaknya memilih jalur audensi terkait penolakan wacana Jokowi 3 periode.

Baca Juga: H+1 Coblosan Pileg, Ini Prediksi Peta Legislator DPRD Ponorogo

Hal itu, ia sampaikan usai bertemu dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto.

“Kami aksi, kami aksi terus ketika dibilang isu yang mereka angkat sama seperti isu yang kita angkat, kali ini kita lebih memakai jalur audensi, apa yang bisa kita sampaikan ya kita sampaikan tetapi kalau isunya sama,” ujar Ahmad.nk

Editor : Redaksi

Berita Terbaru