Pemkot Madiun Minta Minimarket Tarik Produk Kinder Joy

MADIUN (Realita) - Pemkot Madiun melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Madiun meminta pengelola minimarket agar sementara waktu menarik coklat merek Kinder dari display. Hal itu menindaklanjuti temuan produk cokelat merek Kinder Surprise asal Belgia yang diduga terkontaminasi bakteri Salmonella.

Analis Perdagangan Ahli Muda, Disdag Kota Madiun, Tri Prasetyaningrum usai melakukan pengecekan ke sejumlah minimarket yang ada di Kota Madiun mengatakan, berdasarkan keterangan BPOM,  penarikan sementara itu dilakukan sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella. Terlebih lagi, coklat Kinder yang diedarkan di Indonesia, bukan berasal dari Belgia melainkan diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan

“Kalau hasil pantauan kami hari ini memang seperti ritel modern ada yang sudah menarik produk Kinder, diantaranya di Indomaret dan Hypermart. Kalau yang Alfamart masih didisplay dan kita minta untuk ditarik sementara waktu sambil menunggu hasil investigasi dari BPOM,” katanya, Selasa (12/4/2022).

Petugas dari Disdag Kota Madiun meminta minimarket menarik sementara produk Kinder.Petugas dari Disdag Kota Madiun meminta minimarket menarik sementara produk Kinder.

Store Junior Leader Indomaret jalan Dr Soetomo, Dimas Pratama mengatakan, pihaknya sudah melakukan penarikan Kinder Joy setelah mendapat surat dari manajemen pusat. “Itu memang sudah ditarik, diturunin dari display-nya dulu. Itu hanya untuk sementara saja," katanya.

Baca Juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja

Terpisah, Kepala Hypermart, Ludi Bowolaksono mengaku siap menarik produk coklat merek Kinder untuk sementara waktu dari display sesuai arahan BPOM.

Cilegon dalam

Baca Juga: Lagi, Pemkot Madiun Raih Penghargaan dari Menpan-RB

“Begitu ada informasi langsung kita tarik tapi yang Kinder Joy, merek Kinder lain belum. Kami siap untuk menarik semua untuk sementara waktu,” ujarnya. paw

Editor : Redaksi

Berita Terbaru