BPJAMSOSTEK-Sariayu Martha Tilaar Ajari Ahli Waris Peserta Wirausaha

SURABAYA (Realita) - Setelah sukses berkolaborasi dengan Shopeefood, kali ini BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Surabaya Darmo menggandeng PT Martina Berto atau yang lebih dikenal sebagai Sariayu Martha Tilaar dalam kegiatan program pemberdayaan bagi ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kegiatan secara daring ini diikuti dengan antusias oleh sekitar 35 peserta, Jumat (22/4/2022).

Kegiatan ini merupakan pembekalan untuk para ahli waris sebagai wujud  BPJS ketenagakerjaan dalam memastikan kelayakan hidup bagi peserta dan keluarganya sesuai amanat undang-undang.

Baca Juga: Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, BPJS-TK Santuni Siswa PSHT Ponorogo Ini

Pelatihan make up online ini merupakan salah satu pembekalan pelatihan kewirausahaan kepada ahli waris yang diharapkan peserta dapat menjadi pekerja mandiri dan bisa melanjutkan kembali program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi dirinya dan keluarga.

“Tentu setelah kegiatan ini harapan kami dapat menghasilkan freelancer di bidang tata rias yang nantinya dapat secara mandiri melaksanakan kegiatan ekonominya sendiri,” Kata Kepala BPJAMSOSTEK Surabaya Darmo, Guguk Heru Triyoko.

Baca Juga: Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan, Begini Caranya!

Make up maupun grooming merupakan salah satu tren yang sedang berkembang di masyarakat sekarang ini. Dengan tema “Be Glow For Raya” bersama Sariayu Martha Tilaar, BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo berharap melalui pembekalan keterampilan ini dapat menginspirasi para ahli waris yang memiliki bakat atau potensi sebagai penata rias dan bisa eksis sehingga mempunyai daya saing yang bisa diandalkan dalam melaksanakan dan mengembangkan usahanya baik usaha berskala mikro, kecil maupun menengah.

Cilegon dalam

Dalam kesempatan ini Guguk juga menyampaikan, bahwa sampai April 2022 BPJAMSOSTEK Surabaya Darmo sudah membayarkan 127 klaim Jaminan Kematian (JKM) sejumlah Rp 5.280.000.000,-. Dari laporan itu, sebagian besar ahli waris penerima manfaat JKM berdomisili di luar Kota Surabaya, sehingga pelatihan secara daring tidak dapat diikuti oleh seluruh ahli waris.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Serahkan Penanganan Perusahaan Penunggak Iuran ke Kejaksaan

Ditambahkan oleh Guguk, seluruh peserta kegiatan ini juga sudah menjadi peserta di segmen Bukan Penerima Upah (BPU). "Dengan pelatihan ini, diharapkan akan muncul kemandirian pada peserta, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dengan berkarya," pungkasnya.gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru