GP Ansor Bakal Polisikan Akun Twitter @GusNadjb

JAKARTA - GP Ansor merasa geram karena foto kadernya dicatut oleh akun media sosial @GusNadjb. Akun tersebut memviralkan cuitan Tsamara-Anies 'Antek Yaman.'

Pantauan di jagad Twitter, Sabtu (23/4), akun @GusNadjb memang me-retweet salah satu akun yang berisi foto pernikahan Tsamara Amany dengan suaminya dan dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dalam retweet-nya, akun @GusNadjb menyebut 'sesama antek Yaman saling berpelukan'.

Baca Juga: Petani Tembakau di Lamongan, Dipastikan Tahun Ini Tak Dapat Asuransi

GP Ansor sedang berusaha untuk melacak pemilik akun @GusNadjb. Sudah ada tim yang ditugaskan untuk mencari dan menemukan pemilik akun tersebut.

"Tim Cyber Ansor sedang melakukan investigasi untuk membongkar siapa di balik akun yang mencatut foto kader Ansor tersebut," kata Ketua GP Ansor Luqman Hakim kepada wartawan, Sabtu (23/4/2022).

Dari salah satu foto yang viral, akun @GusNadjb menggunakan foto seseorang yang mengenakan baju loreng khas GP Ansor dan peci. Setelah itu, foto akun berubah.

Baca Juga: Lantik PC Ansor Ponorogo, Menag: Jangan Takut Berkontroversi

"Yang bisa kami pastikan, akun itu secara tidak sah memakai foto kader Ansor. Kami belum tahu siapa pemilik akun itu yang sebenarnya. Tim Cyber Ansor sedang bekerja untuk melacak siapa pemilik akun itu," ujar Luqman.

"Saya sarankan pemilik akun @GusNadjb untuk datang kepada pengurus Ansor terdekat secepatnya guna memberikan penjelasan dan meminta maaf telah mencatut foto kader Ansor," imbuhnya.

Baca Juga: Dilaporkan GP Ansor ke Polisi, Roy Suryo: Insya Allah Kita Hadapi

Luqman memastikan akan menempuh jalur hukum di kasus pencatutan foto anggota GP Ansor oleh akun @GusNadjb. "Oh, pasti itu (tempuh jalur hukum), ada LBH Ansor yang akan mengurusnya, sampai saat ini belum ada (klarifikasi pemilik asli akun)," kata Luqman dilansir detik, Sabtu (23/4/2022).

Luqman lantas menegaskan mulai kini pihaknya akan mengambil tindakan tegas kepada siapa pun yang mencatut nama hingga lambang GP Ansor untuk kepentingan yang tidak benar. Dia memastikan pihaknya tidak akan lagi memberi toleransi.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru