7 Bulan Dibiarkan Ambrol, Lubang Jembatan Kedung Dowo Ponorogo Siap Minta Korban

PONOROGO (Realita)- Miris, mungkin kata itu yang pas menggambarkan kondisi jembatan Kedung Dowo penghubung Kecamatan Jenangan dan Ngebel ini. Pasalnya, kendati 7 bulan lamanya lubang jembatan menganga, namun hingga kini belum juga diperbaiki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo. 

Bahkan kini, lubang jembatan semakin membesar, dan hampir memakan separo badan jalan. Warga yang emosi pun memasang dahan pohon dan rerumputan serta batu melingkar, guna menandai lubang yang memiliki kedalam lebih dari 10 meter tersebut. 

Baca Juga: Mobil vs Bentor Adu Banteng, 1 Tewas

Yaskin (48) warga setempat, jembatan yang berada di Desa/Kecamatan Jenangan yang juga merupakan jalur utama menuju Telaga Ngebel ini ambrol sejak 7 bulan lalu. Awalnya lubang hanya sebesar 50 centimeter. Namu akibat tergerus air, dan beban kendaraan yang melintas lubang semakin besar setiap hari. Bahkan kini, untuk melintasi jembatan para pengendara harus bergantian. 

"Lubang ini akibat talud jembatan ambrol, sudah 7 bulan lalu, mulai satu bulan ini hanya bisa dilintasi satu jalur saja. Karena lubang sudah hampir setengah badan jalan," ujarnya, Jumat (27/05/2022).

Baca Juga: Akibat Aktivitas Kendaraan Bertonase Lebihi Batas, Jalan Desa Lubuk Saung Rusak Parah

Yaskin mengaku, bila malam lubang dibagian barat jembatan ini sangat berbahaya, lantaran minimnya penerangan di lokasi ini. Guna mengantisipasi jatuhnya korban, ia pun berinisiatif memasang lampu di ujung warungnya. 

" Saya kasih lampu di sana, biar kelihatan lubang ini. Soalnya kalau malam gelap, dan bahaya bagi pengendara," akunya. 

Baca Juga: Gelontoran Rp 52,1 M, Bupati Ponorogo Perbaiki Jalan Pinggiran Tahun Ini

Ia berharap, Pemkab segera memperbaiki lubang di jembatan Kedung Dowo ini. Pasalnya, lubang ini nyaris meminta tumbal, usai seorang pengendara motor nyaris masuk  lubang, akibat tidak hafal jalan tersebut. 

" Semalem nyaris saja, ada pengendara mau masuk ke lubang ini. Harapanya segera diperbaiki soalnya bahaya, dan sewaktu-waktu bisa jatuh korban," pungkasnya.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru